Salin Artikel

Perempuan Pelaku Penusukan Wiranto Dikenal Pendiam dan Kurang Bersosialisasi

FD merupakan warga di RT 07, RW 02, Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Oleh para tetangganya, FD dikenal sebagai sosok yang pendiam dan jarang bersosialisasi dengan warga.

Menurut penuturan warga setempat, Masiroh (34), FD sudah merantau ke Tanggerang, Banten, sejak lulus sekolah dasar (SD).

FD diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

"Merantau sejak SD. Informasi dari orangtua bekerja sebagai asisten rumah tangga. Tapi memang jarang pulang. Kalau pulang jarang keluar rumah. Anaknya pendiam dan tertutup," kata Masiroh.

Warga sekitar banyak yang melihat FD saat Lebaran Idul Fitri yang lalu.

Menurut Kepala Desa Sitanggal Untung Andi Purwanto, FD diketahui memiliki koleksi buku-buku agama.

Penampilan yang religius didapat setelah Fitri lama tak pulang ke rumahnya di Brebes.

"Informasinya dia punya banyak buku-buku semacam kitab," kata Untung.

Menurut Untung, FD memiliki hobi memanah.

Selama ini, warga tak curiga dan tidak mau menduga-duga bahwa FD terlibat aliran radikal.

"Ya kami tidak menyangka. Tapi kami juga tidak mau menduga-duga," kata dia.

Hal senada disampaikan Ketua RT 07, Saefudin. Ia mengatakan, FD hanya pulang setahun sekali saat Lebaran.

"Kalau pulang jarang hubungan sama tetangga. Terakhir pulang Lebaran kemarin. Saat pulang ia sendirian. Tidak pernah bawa teman. Kan dia belum menikah," kata Saefudin.

Saat di Brebes, FD tinggal bersama kedua orangtua, kakak dan adiknya.

"Kalau orangtuanya petani. Orangnya baik dengan tetangga," kata Saefudin.

Sebelumnya diberitakan, Menko Polhukam Wiranto ditusuk di bagian perut di Pandeglang, Banten.

Dua terduga pelaku yakni SA dan FD. Keduanya sudah ditangkap oleh polisi pasca kejadian penusukan.

Hingga berita ini di tulis, petugas kepolisian dari Polres Brebes masih meminta keterangan terhadap orangtua FD.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/10/17410101/perempuan-pelaku-penusukan-wiranto-dikenal-pendiam-dan-kurang-bersosialisasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke