Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Sopir Truk Tabrak Mobil Perampok | Seorang Kakek 2 Kali Perkosa Siswi SD

KOMPAS.com - Berita populer nusantara kali ini diawali dari cerita sopir truk tabrak mobil kawanan perampok di Tol Balaraja.

Berkat keberanian sang sopir yang diketahui Angga Fernando itu, lima penumpang yang ada di dalam mobil Daihatsu Sigra warna silver metalik itu lari tunggang langgang.

Angga merupakan korban perampokan saat tengah berhenti di ruas Tol Tangerang Merak di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang untuk berganti sopir.

Aksi perampokan sendiri terjadi di Tol Tangerang-Merak Km 35, Selasa (8/10/2019) dini hari. 

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengejar para pelaku yang melarikan diri.

Sementara itu, berita cerita di balik kakak hamili adik kandung juga menjadi perhatian pembaca, berawal dari curhatan sang adik yang mengaku sering di bully teman sekolahnya karena kondisi keluarga yang kurang mampu.

Malah dimanfaatkan sang kakak untuk mengajaknya berhubungan intim layaknya pasangan suami istri, hingga akhirnya kasus tersebut terbongkar setelah RT curiga dengan sakit yang diderita B.

Berikut ini 5 berita populer nusantara selenkapnya:

Aksi perampokan terhadap sopir truk terjadi di Tol Tangerang-Merak Km 35, Selasa (8/10/2019) dini hari.

Tidak terima dirampok, sang sopir mengejar pelaku hingga berujung ditabraknya mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi oleh lima perampok di Gerbang Tol Balaraja.

Peristiwa itu berawal saat truk Colt Diesel bernopol BE 8016 YX yang dikendarai oleh Angga Fernando tengah berhenti di ruas Tol Tangerang Merak di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang untuk berganti sopir.

Sekitar lima orang turun dari mobil dan berupaya merampok Angga. Dalam waktu singkat, kelima pelaku mengambil ponsel, sejumlah uang, dan kunci kontak yang kemudian dibuang di tengah jalan.

Aksi pengejaran dilakukan hingga mobil kawanan perampok terlihat hendak menuju gerbang keluar Tol Balaraja Timur.

"Saat itu pelaku mau keluar Tol Balaraja Timur, kemudian pelapor langsung menabrakkan mobil pelapor ke mobil pelaku dari arah belakang," kata Wakapolresta Tangerang Kota AKBP Komarudin kepada wartawan di Tangerang, Selasa (8/10/2019).

Romi (23) warga Desa Singa Gembara, Kecamatan Sanggatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) diamankan aparat kepolisian Polres Kutim. Selasa (1/10/2019).

Romi ditangkap petugas karena telah mencabuli B (19) yang tak lain adik kandungnya sendiri hingga sang adik hamil lima bulan.

Meskipun perbuatan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka. Namun, sang adik melaporkan kakaknya sendiri ke polisi hingga akhirnya ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Ferry Putra Samodra mengatakan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, kejadian berawal korban mengaku sering di-bully di sekolah oleh temannya karena kondisi keluarganya yang kurang mampu.

Sambung Ferry, saat pulang, korban sering curhat ke kakak kandungnya, Romi. Dari curhatan itu berujung pada ajakan berhubungan badan yang dilakukan oleh Romi.

"Dia (B) sering curhat ke kakaknya. Karena curhatan itu secara terus-menerus, kakaknya mengajak berhubungan badan. Itu asal muasalnya," ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (8/10/2019).

Massa jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan berakhir pada 20 Oktober 2019 nanti.

Jika sudah tidak menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, apa yang akan dilakukan Susi? Apakah tradisi menenggelamkan kapal asing pencuri ikan masih dilakukan oleh KKP meski Susi tak menjabat lagi?

Dalam beberapa kesempatan penenggelaman kapal di Pontianak dan Natuna, Menteri Susi selalu mengatakan bahwa kegiatan ini adalah yang terakhir kali.

Ia menyebutkan penenggelaman 40 kapal selama dua hari di dua lokasi itu adalah kegiatan penenggelaman penutup selama dirinya menjabat sebagai Menteri KKP.

"Ini penenggelaman terakhir oleh saya. Selama dua hari ini kami sudah menenggelamkan 40 kapal asing pencuri ikan di Pontianak dan Natuna," kata Susi saat menenggelamkan sejumlah kapal asing di Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (7/10/2019).

Wakapolres Tangerang Kota AKBP Komarudin mengapresiasi tindakan sopir truk yang mengejar dan menabrak mobil kawanan perampok di Tol Tangerang-Merak, Selasa (9/10/2019) dini hari.

Apa yang dilakukan sopir sekaligus korban bernama Angga Fernando membantu mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.

"Cukup membantu, kami bisa mengetahui identitas pelaku dan lain sebagainya. Apresiasi walaupun cukup beresiko untuk si korban sendiri," kata Komarudin, kepada Kompas.com, Rabu (9/10/2019).

Komarudin mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh sang sopir disebut cukup berani lantaran melakukan pengejaran dari tempat kejadian perkara di Cikupa hingga Balaraja Timur.

"Korban cukup berani untuk melakukan pengejaran atau membuntuti kebetulan exit tol di Balaraja Timur, di sanalah kesempatan korban untuk melakukan penangkapan karena meyakini di situ ada petugas dan sebagainya," kata Komarudin.

Warno (67), kakek asal Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ditangkap polisi karena memerkosa AD (8) tak lain anak tetangganya sendiri yang masih duduk di bangku kelas 2 SD.

Modus pelaku memerkosa korban mengajak korban ke sawah untuk mencari jangkrik, Rabu (2/10/2019).

Pelaku kemudian memberikan uang Rp 10.000 kepada korban.

"Modusnya pelaku membujuk korban diajak mencari jangkrik dan dikasih uang Rp 10.000. Selanjutnya, pelaku menyetubuhi korban," kata Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono, saat dihubungi, Selasa (8/10/2019).

Sebelum ke lokasi, awalnya AD yang baru pulang sekolah membeli jajanan di warung tak jauh dari rumah Warno.

AD sempat mampir ke rumah Warno. Pelaku kemudian mengajak korban pergi ke sawah mencari jangkrik.

Sumber KOMPAS.com (Acep Nazmudin, Candra Setia Budi, Farid Assifa, Tresno Setiadi)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/10/06580021/-populer-nusantara-sopir-truk-tabrak-mobil-perampok-seorang-kakek-2-kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke