Salin Artikel

Mengungkap Fakta Kematian Wanita Hamil di Dalam Karung, Suami Serahkan Diri ke Kodim hingga Terancam Dipecat

KOMPAS.com - Tim forensik Polda Sulsel memastikan hasil otopsi jasad JM (32), perempuan yang tewas dan terbungkus karung adalah korban pembunuhan.

Seperti diketahui, jasad JM ditemukan di saluran irigasi pertanian di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Tim forensik menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Sementara itu, pada hari Minggu (6/10/2019), Sersan Novri, anggota TNI Kakodim 1402 Polmas yang menjadi saksi kunci atas kematian istri sirinya, JM, akhirnya menyerahkan diri ke Makodim 1402 Polmas.

Sersan Novri merupakan suami siri dari JM. Novri sempat menghilang pasca-jasad JM ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada hari Jumat (4/10/2019).

Baca fakta lengkapnya:

Seperti diketahui, Novri menghilang sejak tewasnya JM. Sejak itu, polisi dan TNI memburu Novri. Lalu, Novri datang menyerahkan diri ke Kodim pada didampingi seorang saudaranya.

Namun, Novri memilih tak berkomentar saat ditemui wartawan. Dandim 1402 Polmas Letkol Hari Purnomo mengatakan, Novri tak hanya terlibat kasus nikah siri, tapi juga kasus desersi yang konsekuensinya berupa pemecatan tidak hormat dari kesatuan.

“Fokus saya hari ini dengan penyerahan diri Novri lebih pada kasus desersinya,” ujar Hari, Minggu.

Novri diketahui pernah menjalani sidang di kesatuan terkait kasus nikah siri dengan JM. Pada saat sidang kasus nikah siri itu, Novri sebetulnya sudah direkomendasikan untuk dipecat.

Namun, Novri justru mengihlang dan selalu mangkir saat dipanggil menghadapi sidang desersi.

Sementara itu, muncul kasus penemuan jenazah JM di saluran irigasi di Dusun Padang, Polewali Mandar. Lalu dari hasil otopsi tim forensik Polda Sulawesi Selatan, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Tim forensik memastikan JM merupakan korban pembunuhan. Sementara itu, ibu kandung JM, Upo, mengatakan, rumah tangga anaknya itu sarat dengan konflik dan kekerasan rumah tangga.

Upo, ibu kandung JM, masih mengingat bagaimana pertemuan terakhir dengan putrinya tersebut.

Upo menceritakan, anaknya yang dikenal ulet dan penyabar itu masih sempat bersih-bersih rumah dan mencuci piring di rumahnya, sebelum pamit meninggalkan rumah bersama suaminya Novri, Selasa (1/10/2019) lalu.

“Dia kasihan, masih sempat mencuci piring, membersihkan rumah sebelum saya lihat terakhir kali Selasa lalu,” tutur Upo, sambil berusaha menyeka air matanya yang sembab, Sabtu (5/10/2019).

Saat mengetahui foto-foto jasad JM yang diunggah warganet di media sosial, Upo sangat berduka.

Alasannya, selama ini anaknya baik-baik saja. Meski ia mengakui rumah tanga anaknya itu sarat konflik dan kekerasan rumah tangga.

Meski JM kerap terlibat cekcok dengan suami sirinya, namun Upo tak pernah menyangka kematian anknya berakhir tragis seperti yang ia saksikan sendiri di rumah sakit.

“Saya tak pernah menyangka ada orang yang tega menghabisi anak saya dengan cara yang sangat menyayat hati, kejadiannya targis karena ditemukan tewas di dalam karung,” tutur Upo.

Ia berharap polisi bekerja profesional untuk menangkap siapa pelaku yang tega mebunuh anaknya tersebut.

Berdasar keterangan okter forensik Polda Sulsel, Denny Mathius, di tubuh korban ada tanda-tanda kekerasan.

“Untuk sementara di tubuh korban JM itu ditemukan sejumlah tanda-tanda atau bekas penganiayaan. Namun hasilnya secara keseluruhan baru akan diketahui setelah melalui pemeriksaan di laboratorium forensik,” ujar dokter Denny Mathius.

Sementara itu, hasil gelar perkara di saluran irigasi mengungkap sejumlah bukti. Salah satunya korban tidak dihabisi di lokasi kejadian dan diduga kuat pelaku sudah menghabisi korban dan memasukkannya ke dalam karung sebelum dibuang di lokasi temuan jenazah.

Diduga kuat pelaku sengaja membawa jasad korban ke lokasi untuk menghilangkan jejak.

Sumber: KOMPAS.com (Junaedi)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/07/14270071/mengungkap-fakta-kematian-wanita-hamil-di-dalam-karung-suami-serahkan-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke