Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Identitas Mayat Perempuan di Dalam Karung | Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya

KOMPAS.com - Berita tentang mayat perempuan yang ditemukan di dalam karung di saluran irigasi di Polewali Mandar terus menyita perhatian pembaca di Kompas.com.

Fakta terbaru, korban yang berinisial JM, merupakan warga Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar dab istri siri dari salah satu mantan anggota TNI Kodim 1402 Polewali Mandar berinisial N.

Sementara itu, berita tentang munculnya harta karun pasca-kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Dusun Serdang, Desa Mara Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, juga menjadi sorotan.

Petugas terkait imbau pemburu harta karun untuk melaporkan hasil penemuannya agar dapat menyelamatkan jejak kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Perempuan nahas tersebut dikenal dengan nama berinisial JM. Ia diketahui sebagai istri siri salah satu mantan anggota TNI Kodim 1402 Polewali Mandar.

Awal terungkapnya identitas JM bermula ketika sejumlah warganet mengunggah foto-foto mayat perempuan tersebut ke media sosial Facebook. Hal ini membuat warganet, khususnya keluarga korban, mudah mengenali JM.

Orangtua JM, Upo yang curiga dengan adanya persamaan ciri identitas anaknya yang ditemukan tewas dalam karung itu lalu mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar.

Munculnya harta karun di lokasi karhutla membuat warga berbondong-bondong untuk melakukan penggalian secara ilegal.

Mereka mencari barang berharga lainnya tertutama yang terbuat dari emas. Hanya menggali dengan kedalaman sekitar 1 meter, warga sudah bisa menemukan perhiasan berupa cincin yang mengandung emas di lokasi tersebut.

Arkeolog dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan Retno Purwanti mengatakan, fenomena perburuan harta karun tersebut telah berlangsung sejak kurun waktu satu bulan terakhir.

Berbagai macam benda bersejarah yang selama ini terpendam di dalam lahan gambut muncul ke permukaan karena lokasi tersebut terbakar.

Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Papua Barat, ludes terbakar pada Sabtu (5/10/2019), sekitar pukul 06.30 WIT. Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua Barat Demas Wamaer.

Menurutnya, api merambat dan menghanguskan seluruh isi bangunan, termasuk yang berada dilantai I.

"Dugaan sementara karena korsleting listrik, karena listrik di kantor ini sering bermasalah," ungkapnya kepada sejumlah wartawan.

"Awal kebakaran ada Satpam kantor melihat. Namun, upaya untuk memadamkan api tidak berhasil dan melaporkan ke pos penjagaan Brimob di area perkantoran gubernur," lanjut Demas.

Menurut keterangan polisi, pencabulan dilakukan pelaku MU (30) saat kondisi rumah korban sepi dan gelap.

Pelaku dengan segala cara membujuk suami korban untuk nongkrong di sebuah warung. Tujuannya, agar suami korban tidak berada di rumah.

Saat nongkrong itulah, pelaku meninggalkan korban di warung dengan alasan mengurus sesuatu. Padahal, pelaku menuju rumah kawannya dengan maksud mencabuli istrinya.

"Jadi si pelaku ini mengajak suami korban untuk nongkrong di warung, karena alasan sesuatu, pelaku minta izin pulang duluan," ujar Pjs Kasat Reskrim Polres Balangan, AKP Tukiman, saat dihubungi, Sabtu (5/10/2019).

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memiliki kebiasaan berbeda saat bepergian menggunakan pesawat udara, yaitu naik kelas ekonomi.

Menurut Ganjar, dia lebih senang bepergian menggunakan pesawat kelas ekonomi karena lebih nyaman.

"Dengan saya naik pesawat kelas ekonomi, saya bisa ngobrol dengan siapa saja dari berbagai kalangan, sambil bercanda-bercanda,” ucapnya.

Alasan lain, kata Ganjar, tidak ada perbedaan waktu saat menaiki pesawat kelas bisnis dan ekonomi, baik dari jarak tempuh, lama perjalanan, dan fasilitas lain. Menurutnya, semua fasilitasnya hampir sama.

Sumber: KOMPAS.com (Anissa Dea Widiarini, Andi Muhammad Haswar, Budy Setiawan, Aji YK Putra, Junaedi)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/06/07110091/-populer-nusantara-identitas-mayat-perempuan-di-dalam-karung-perburuan-harta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke