Salin Artikel

Ini Keinginan Wartono, WNI yang Jadi Korban Tewas Jembatan Roboh di Taiwan

Taman (41), kakak kandung Wartono, mengaku terkejut mendengar kabar tersebut.

Sebab, pihak keluarga masih bisa menghubungi Wartono beberapa jam sebelum kejadian.

Namun, pada Selasa (1/10/2019) siang, Taman mendengar kabar duka tersebut dari dua orang adiknya yang juga bekerja di Taiwan.

Taman yang bertugas di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta, langsung pulang ke Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Dia langsung menyampaikan kabar duka itu kepada sanak keluarganya.

“Kami kehilangan sekali mas,” kata Taman kepada Kompas.com di rumahnya, Jumat (4/10/2019).

Taman menyampaikan, Wartono adalah anak kedelapan dari sepuluh bersaudara pasangan Bapak Dakina dan Ibu Ruwenda.

Kedua orang tua mereka sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Taman mengatakan, Wartono sudah berencana untuk pulang ke kampung halamannya pada akhir 2019.

Namun, Taman tidak menyangka, Wartono akan pulang dalam kondisi meninggal dunia.

Wartono pergi ke Taiwan demi mencari modal dan mengumpulkan uang.

Menurut Taman, Wartono yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) memperbaiki rumah peninggalan orangtuanya yang sudah nyaris ambruk.

Wartono ingin rumah kenangan kedua orangnya kembali baik dan dapat dihuni.

“Keinginannya, dia ingin bangun rumah orangtua. Dia tidak pernah kirim uang, karena disimpan untuk bangun rumah,” kata Taman.

Wartono dinilai sebagai sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap saudara dan juga lingkungan sekitar.

Hingga Jumat siang, jenazah Wartono masih berada di Taiwan.

Kedua adiknya yang berada di Taiwan sedang berusaha menyelesaikan kepulangan Wartono sesuai prosedur yang berlaku.

Taman berharap pemerintah Indonesia turut membantu memudahkan proses kepulangan Wartono.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/04/17125221/ini-keinginan-wartono-wni-yang-jadi-korban-tewas-jembatan-roboh-di-taiwan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke