Salin Artikel

Kasus Mahasiswa Tewas Saat Diksar di Lampung, Polisi Periksa 8 Orang

Polisi melakukan pemeriksaan terkait tewasnya salah satu peserta diksar bernama Aga Trias Tahta (19).

Polisi menyatakan akan segera meningkatkan status penanganan perkara ke tingkat penyidikan.

Kapolres Pesawaran AKBP Popon AS mengatakan, delapan orang peserta diksar yang diadakan di Desa Cikoak, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran itu telah dimintai keterangannya.

Popon menambahkan, delapan peserta diksar itu termasuk dua orang yang kini tengah dirawat di rumah sakit.

“Dari korban yang meninggal dunia kami sudah ada hasil identifikasi, lalu dua orang yang dirawat dan lima peserta sudah diperiksa,” kata Popon di Bandar Lampung, Rabu (2/10/2019).

Menurut Popon, pemeriksaan masih difokuskan kepada para peserta diksar dan belum masuk pemeriksaan terhadap panitia.

Popon mengatakan, keterangan para peserta ini menjadi kunci untuk mengungkap kejadian sebenarnya.

Lebih lanjut, Popon mengatakan, setelah sejumlah barang bukti sudah terpenuhi, maka kasus itu akan ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.

Tim Polres Pesawaran sendiri sudah turun ke lokasi memeriksa dan meminta keterangan warga setempat.

“Jika tidak ada hambatan, nanti kami gelar kasus dan ditingkatkan ke penyidikan,” kata Popon.

Sejauh ini, kata Popon, pihaknya sudah mengantongi hasil visum resmi kepolisian terhadap korban M Aldi Darmawan (18) dan Frans Salsa Romando (19).

Sedangkan, terhadap almarhum Aga Trias Tahta, kepolisian hanya mendapatkan keterangan berdasarkan hasil identifikasi, karena keluarga menolak dilakukan otopsi.

“Dari hasil visum dokter umum, di luar kepolisian, untuk dua orang yang dirawat, memang dinyatakan ada luka lebam dan memar,” kata Popon.

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa jurusan Sosiologi Fisip Unila bernama Aga Trias Tahta meninggal dunia saat mengikuti diksar UKM pecinta alam Cakrawala pada Minggu (29/9/2019).

Aga diketahui sempat pingsan saat mengikuti diksar. Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Aga.

Selain menyebabkan satu orang tewas, diksar itu juga membuat dua orang peserta lain dirawat intensif di rumah sakit.

Kedua peserta yang kini dirawat itu yakni, Muhammad Aldi Darmawan dan Fans Salsa Romando.

Aldi dirawat di RS Bhayangkara Polda Lampung, sedangkan Frans dirawat di RS Bintang Amin, Bandar Lampung.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/02/19231641/kasus-mahasiswa-tewas-saat-diksar-di-lampung-polisi-periksa-8-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke