Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Satia Bocah Obesitas Asal Karawang Meninggal | Nenek Jual Sendok demi Makan

Satia meninggal setelah sempat dirawat di puskesmas karena batuk dan sesak nafas.

Sementara itu di Magetan, Mbah Sadinah terpaksa menjual 3 buah sendok miliknya untuk membeli beras.

Sehari-hari, Mbah Sadinah tinggal seorang diri di rumah sederhanya di Desa Kleco, Magetan, Jawa Timur.

Berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:

Satia adalah bocah umur 7 tahun yang mengalami obesitas dengan berat 110 kg.

Sarli bercerita sebelum meninggal, Satia sempat dirawat di puskesmas karena batuk dan sesak nafas.

Oleh dokter, Satia disarankan dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

"Saya pinjam cator ke Pak Lurah (kades). Baru beres-beres, catornya dibersihin, udah gak ada (meninggal) sekitar jam sembilan malam," katanya ditemui di rumahnya Jalan Raya Tanjungbaru, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Minggu (29/9/219).

 

Gempa terjadi pada pukul 09.02 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan lokasi gempa 5.73 LU,126.59 BT (192 kilometer BaratLaut Melonguane, Sulut), dengan kedalaman 121 kilometer.

Berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini dirasakan di sebagian wilayah Sulawesi Utara dengan kekuatan intensitas IV MMI di Melonguane, Talaud, III MMI di Tahuna, Sangihe, dan II MMI di Bitung.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko mengatakan, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi adalah jenis gempa bumi berkedalaman menengah akibat aktivitas subduksi lempeng laut Filipina.

"Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Minggu.

 

“Kejadiannya kemarin, Mbah Sadinah ini ke rumah meminta sendoknya dibeli untuk membeli beras,” ujar Harmoko, warga yang dimintai tolong Mbah Sadinah, Minggu (29/9/2019).

Sehari-hari Mbah Sadinah bekerja mencari sisa gabah petani yang habis panen.

“Selain ngasak gabah, beliau juga kadang disuruh mijat atau bikin keripik gadung. Orangnya ulet dan tidak mau menyusahkan orang lain,” imbuhnya.

 

"Kejadiannya hari Kamis (26/9/2019), sekitar pukul 11.00 WIB, di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru," kata Emil saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (29/9/2019).

Emil menjelaskan, video yang viral di media sosial itu tentang kejadian pengemudi yang ugal-ugalan di jalan raya.

Menurut dia, saat itu pengemudi mobil Mazda diduga dengan sengaja merusak barang milik orang lain, yakni menabrak mobil Brio.

"Penyebab awalnya kita belum tahu, karena kami belum ketemu dengan kedua orang (pengemudi mobil) di video tersebut," ujar Emil.

 

Ditemui di Mapolres Cianjur, Minggu (29/9/2019), Mae menuturkan saat tengah berkebun ia mengaku merasa tidak enak hati.

“Tidak tahu kenapa hati saya tiba-tiba tidak tenang, ingin cepat-cepat pulang saja ke rumah,” kata Mae kepada Kompas.com, Minggu.

Sebelum masuk ke dalam rumah, Mae pergi ke kamar mandi yang berada di samping luar rumah, bermaksud untuk mencuci tangan dan kaki.

“Sewaktu saya mau ambil ember di pinggir bak, lihat seperti boneka di dalam air, posisinya telungkup. Saat dibalikkan ternyata itu cucu saya,” ucapnya lirih.

Karuan saja Mae syok dengan pemandangan tersebut, ia pun cepat-cepat mengangkat tubuh cucunya itu berharap masih hidup.

“Namun sudah tidak bergerak, lalu saya teriak-teriak minta pertolongan warga,” ujarnya.


SUMBER: KOMPAS.com (Farida Farhan, Skivo Marcelino Mandey, Sukoco, Idon Tanjung, Firman Taufiqurrahman)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/30/05450071/-populer-nusantara-satia-bocah-obesitas-asal-karawang-meninggal-nenek-jual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke