Salin Artikel

Kapolri Diminta Usut Tewasnya Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Ratusan massa Jaringan Kader dan Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banyumas Raya menggelar aksi unjuk rasa atas tewasnya mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara.

Aksi diawali dengan menggelar shalat gaib di Masjid Tujuh Belas Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2019) malam. Massa kemudian bergerak menuju Mapolres Banyumas untuk menyampaikan tuntutan.

Dalam aksi tersebut, massa menyalakan lilin sebagai bentuk dukacita atas tewasnya mahasiswa UHO Immawan Randy akibat luka tembak pada bagian dada. Korban merupakan salah satu kader IMM.

"Pertama kami turut berdukacita. Kami meminta Kapolri memimpin langsung proses investigasi serta menindak secara tegas oknum kepolisian yang bersikap represif," kata Ketua IMM Cabang Banyumas Muhammad Ikhwan.

Menurut Ikhwan, penanganan peserta aksi oleh polisi telah mengarah pada tindakan brutal.

Tindakan tersebut dinilai bertentangan dengan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian RI dan Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pengendalian Massa.

"Kami menilai cara-cara brutal kepolisian tidak akan bisa meredam aksi, justru dapat memicu gelombang aksi yang lebih besar lagi. Kepolisian harusnya belajar dari sejarah," ujar Ikhwan.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/26/22382341/kapolri-diminta-usut-tewasnya-mahasiswa-universitas-halu-oleo-kendari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke