Salin Artikel

Massa Lempari Gedung DPRD Ternate, Mahasiswa dan Anggota DPRD Terluka

Aksi mahasiswa terbagi di beberapa titik, yakni kantor DPRD Kota Ternate, depan kampus Universitas Khairun Ternate, dan depan Landmark Ternate.

Pengamatan Kompas.com, aksi yang dilakukan di depan Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun Ternate dari pagi hingga sore tadi berjalan dengan baik.

Namun, tidak dengan aksi mereka di depan gedung DPRD Kota Ternate.

Di sana massa aksi sempat beberapa kali melempari kantor DPRD Kota Ternate hingga menyebabkan beberapa kaca jendela pecah.

“Pelemparan pertama tadi karena adanya satu mobil water canon masuk di tengah-tengah massa aksi, tapi setelah itu seluruh mahasiswa kembali berkumpul melakukan orasi depan gedung DPRD,” kata salah satu peserta aksi.

Massa kemudian meminta anggota DPRD Kota Ternate untuk menemui mereka untuk menjawab aspirasi yang disampaikan.

Dalam kesempatan itu massa ditemui langsung oleh Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy di depan kantor DPRD Kota Ternate.

Entah apa sebabnya, pelemparan kembali terjadi dan ratusan polisi dari Polres Ternate dan Polda Maluku Utara mencoba menenangkan massa.

Dalam kericuhan itu, satu mahasiswa bernama Sugiarto A Hanafi dari IAIN Ternate terluka di bagian bawah mata kiri.

Beberapa rekannya lalu membawa Hananfi ke RSUD Kota Ternate untuk mendapatkan perawatan medis.

Beberapa rekannya menduga, Sugiarto luka akibat terkena serpihan tembakan gas air mata.

“Tadi memang kita temukan selongsong besar (gas air mata) tapi itu belum tau apakah yang lama atau baru. Dan bukti itu kami sudah serahkan ke polisi,” kata rekan Sugiarto saat ditemui di RSUD Ternate.

“Lukanya tadi di bawah mata, dalamnya tadi sekitar satu sentimeter,” katanya lagi.


Selain Sugiarto, satu anggota DPRD dari Fraksi Nasdem bernama Rusdi juga terluka di kepala karena lemparan batu dari massa.

“Terkena lemparan di belakang ruang fraksi pas lagi berdiri,” kata Nurlaila.

Menanggapi satu peserta aksi yang luka, Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda di depan mahasiswa meminta untuk tidak berspekulasi macam-macam lebih dulu dan biarkan persoalan ini polisi bekerja melakukan menyelidikan.

“Tadi memang informasi dari anggota tidak ada asap, tapi nanti kita selidiki bila perlu sampai lakukan forensik,” kata kapolres.

Kapolres menegaskan akan menindak anggotanya jika dari hasil penyelidikan ditemukan pelanggaran hukum.

Kapolres juga tadi berkesempatan langsung melihat kondisi Sugiarto di RSUD Kota Ternate.

Sementara massa aksi, usai melakukan dengar pendapat dengan ketua DPRD Kota Ternate dan Kapolres Ternate. Sebagian dari mereka menuju Landmark Ternate, setelah itu membubarkan diri dengan tertib.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/25/18092971/massa-lempari-gedung-dprd-ternate-mahasiswa-dan-anggota-dprd-terluka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke