Salin Artikel

Demo Ricuh, Mahasiwa Palopo dan Polisi Luka-luka

Sempat terjadi bentrok antara aparat keamanan dan mahasiswa dari dalam gedung DPRD hingga di Lapangan Pancasila.  

Polisi menyerang dengan gas air mata, sementara mahasiswa melempari petugas dengan batu.

Aksi ini menyebabkan mahasiswa dan polisi menjadi korban.

Korlap aksi unjuk rasa, Mohammad Ilham mengatakan, terdapat empat rekannya yang menjadi korban luka.  

Aksi unjuk rasa yang digelar hari ini adalah menolak Undang-undang KPK dan bubarkan BPJS Kesehatan.

“Undang-undang KPK itu menjadi problem terhadap KPK itu sendiri karena kan melemahkan kinerjanya. Terkait persoalan BPJS Kesehatan, hari ini sudah tidak relevan lagi karena setiap tahunnya mengalami defisit. Kita semua tidak mau ke depan terus mengalami defisit karena itu bisa menjadi beban APBN,” ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa.

Wakapolres Palopo Kompol Ade Noho mengatakan, mahasiswa menjadi korban ada satu  orang terkena kaca, dan tiga korban lainnya berasal dari TNI dan polisi.

“Kalau mahasiswa untuk sementara satu orang kena kaca, sedangkan anggota keamanan ada tiga orang yang luka yakni satu orang di pintu utama DPRD kena kaca juga. Ada beberapa yang kena lemparan termasuk anggota dari Kodim 1403 Sawerigading,” ujar dia.

Ade mengatakan, saat mahasiswa berada di gedung DPRD situasi berubah. Mahasiswa memaksa masuk, sementara pintu utama kantor DPRD tertutup, sehingga mereka dengan paksa merusak pintu kaca DPRD hingga rusak.

Mahasiswa itu terluka saat mendobrak pintu, termasuk anggota polisi.

“Dari situlah aparat keamanan harus mengambil tindakan segera mengeluarkan mereka dari kantor DPRD karena mau dengan paksa akan merusak, sehingga anggota saya perintahkan dorong keluar kantor. Tentunya dengan protap atau prosedur yang dilakukan seperti peringatan, suruh mundur dan terkahir dengan gas air mata,” ujar Ade.

Dalam aksi itu, satu sepeda motor dibakar dan satu unit mobil dinas polisi dirusak. 

https://regional.kompas.com/read/2019/09/24/23215851/demo-ricuh-mahasiwa-palopo-dan-polisi-luka-luka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke