Salin Artikel

Bentrok Saat Demo di Depan Gedung DPRD Sumsel, 3 Mahasiswa Kritis

Ketiganya terluka saat melakukan demo dan aksi unjuk rasa hari ini terkait penolakan revisi dan rancangan undang-undang (RUU) di Kawasan Jalan Pom IX Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Ni'matul Hakiki yang ikut dalam aksi tersebut.

Ni'matul mengatakan, bentrokan itu dipicu ketika mobil komando mahasiswa hendak bergeser ke depan pagar halaman DPRD Provinsi Sumsel.

Namun, hal itu ditolak oleh polisi.

Bahkan, sopir mobil komando mengalami intimidasi.

"Mobil kami malah disuruh mundur, sehingga membuat massa marah. Sehingga terjadi bentrokan,"kata Ni'matul.

Ni'matul mengatakan, tiga rekannya yang kini mengalami kondisi kritis dirawat di Rumah Sakit RK Charitas serta RS Muhammad Hoesin, Palembang.

Namun, ia belum mengetahui pasti ketiga rekannya tersebut mengalami luka apa.

"Yang saya dapatkan laporan, mereka bertiga kritis, terkena lemparan batu atau apa saya belum tahu," ujar Ni'matul.

Batu serta kayu yang ada di lokasi demo beterbangan saat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan polisi.

Mobil water canon, serta gas air mata pun terpaksa ditembakkan polisi untuk membubarkan massa.

Bahkan, sebagian massa yang ikut demo sempat masuk ke dalam mall Palembang Icon saat dikejar oleh polisi, karena diduga merupakan dalang kerusuhan.

Sampai saat ini, massa masih bertahan di luar Kantor DPRD Provinsi Sumsel, sampai ditemui oleh anggota Dewan untuk menyampaikan aspirasi mereka soal penolakan RUU.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/24/16224931/bentrok-saat-demo-di-depan-gedung-dprd-sumsel-3-mahasiswa-kritis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke