Salin Artikel

Pasca-kerusuhan, Akses Internet di Wamena Dibatasi

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.

Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu mengatakan Kementerian Kominfo telah meminta operator seluler yang ada di Wamena untuk melakukan pembatasan alias throttling akses data internet di Wamena.

"Pak Menteri sudah meminta operator untuk membatasi layanan data di Wamena dan sudah dilakukan oleh operator," kata Ferdinandus melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Senin (23/9/2019) sore.

Hal tersebut berdasarkan arahan dari Kemenkominfo pada Senin (23/9/2019)

"Telkomsel senantiasa melakukan pemantauan kualitas layanan secara berkala hingga nanti diputuskan oleh pemerintah untuk pemulihan akses layanan data," jelas Denny Abidin.

Denny menambahkan bahwa kantor layanan Telkom Group di kota Wamena tidak beroperasi hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Pelanggan dapat memanfaatkan layanan call center di nomor 188.

Selain Telkomsel, operator seluler Indosat Ooredoo juga membatasi internet di Wamena.

Namun untuk penggunaan telepon dan SMS masih berfungsi.

SVP-Head of Corporate Communications, Turina Farouk mengatakan pihaknya senantiasa menaati arahan Pemerintah RI melalui Kementerian Komunikasi dan Informartika terkait pembatasan layanan telekomunikasi data.

"Saat ini layanan kami untuk SMS dan telepon di Wamena masih normal melayani masyarakat, Kami berharap agar kondisi segera kembali normal dan kondusif," ujar Turina.

SUMBER: KOMPAS.com (Yudha Pratomo, Bill Clinten)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/23/18280011/pasca-kerusuhan-akses-internet-di-wamena-dibatasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke