Salin Artikel

Fakta Kasus Pria Bunuh Kekasih Sebelum Bunuh Diri, Diduga Dendam hingga Tulis Surat

KOMPAS.com - Warga Jalan Segara Madu, Gang Ratna III/5A, Kelan, Tuban, Badung, Bali, digegerkan dengan temuan sesosok mayat laki-laki, Sabtu (21/9/2019) siang. Oleh warga, temuan mayat tersebut dilaporkan ke Polsek Kuta.

Adanya laporan dari warga, Polsek Kuta langsung mendatangi lokasi kejadian.

Diketahui identitas jenazah tersebut bernama I Wayan Sutarsa (43). Korban diduga meninggal karena bunuh diri.

Polisi menyebut, dari mulut korban keluar darah berbuih. Selain itu, saksi juga mendengar suara korban mengorok, setelah itu kejang-kejang, dan langsung lemas. Saat diperiksa petugas kesehatan, korban sudah meninggal dunia.

Setelah dilakukan penyelidikan, Polsek Kuta akhirnya berhasil mengungkap aksi bunuh diri yang dilakukan I Wayan Sutarsa.

Ternyata, sebelum melakukan aksi, Sutarsa diduga telah membunuh seorang wanita bernama Gusti Nyoman Suarningsih yang tak lain adalah kekasih sendiri.

Hal ini terungkap setelah pihak kepolisian mendalami surat wasiat yang ditinggalkan Sutarsa sebelum bunuh diri.

Kepala Subbagian Humas Polresta Denpasar Iptu Muh Nurul Yaqin mengatakan, pembunuhan tersebut diduga dilatari oleh dendam.

Berikut ini fakta selengkapnya:

Yaqin mengatakan, sebelum bunuh diri, Sutarsa diduga telah membunuh seorang wanita bernama Gusti Nyoman Suarningsih. Setelah itu ia meniggalkan surat wasiat.

Surat wasiat tersebut berbunyi "Mek (Bu, di bawah ada kuburan ayu..Tolong lapor polisi dan tolong sampaikan permintaan maaf yang (saya) ke anak ke II memek (ibu). Jaga diri ingat mek (bu)...Panggil yang (saya) kalo ada yang nyakitik memek (ibu), menghina memek (ibu). Ttd."

Selanjutnya, pihak kepolisian mencari identitas Ayu yang dimaksud dalam surat wasiat tersebut.

Kemudian, kata Yaqin, didapati nama Gusti Nyoman Suarningsih yang beralamat di Banjar Mambal, Kajanan, Abiansemal, Badung.

Namun, saat dihubungi, ponselnya tidak aktif. Polisi kemudian menduga bahwa Suarningsih juga meningggal dunia karena dibunuh.

Dugaan tersebut dikuatkan adanya penemuan darah di mobil Daihatsu Xenia DK 1987 CK. Diduga, Suarningsih dibunuh pada malam sebelumnya.

"Hasil penelusuruan surat wasiat, ditemukan gundukan tanah baru dan kemudian dilakukan penggalian. Hasil penggalian sementara ditemukan diduga jenazah sesuai surat wasiat," katanya, Minggu (22/9/2019) siang.

Masih dikatakan Yaqin, mayat Suarningsih ditemukan warga karena curiga adanya gundukan tanah di kebun rumahnya di Jalan Segara Madu, Gang Ratna 2 No 2, Tuban, Kuta Badung.

Gundukan tanah tersebut dilihat pertama kali oleh saksi bernama I Nyiman Rendi (71).

Saat itu, Rendi curiga adanya gundukan tanah. Ketika diinjak, ternyata gundukan tanah tersebut gembur.

Saksi kemudian curiga gundukan tanah tersebut ada kaitannya dengan korban bunuh diri Sutarsa yang meninggalkan surat wasiat.

Ia lantas melapor ke keluarga korban bunuh diri dan pihak kepolisian. Gundukan tanah tersebut kemudian diperiksa dan ditemukan sesosok mayat perempuan. Mayat tersebut memiliki identitas Gusti Nyoman Suarningsih.

Hasil identifikasi polisi, pada mayat korban ditemukan luka-luka di tubuh.

Di antaranya luka di jari tengah kanan, belakang telinga kiri robek, dahi kanan robek, telunjuk kiri robek, dan luka-luka lain.

"Iya Si Ayu itu pacarnya yang bunuh diri. Surat wasiatnya memberitahukan bahwa di bawahnya ada kuburan Ayu. Ia rencananya mau bunuh diri di kuburan tapi ada yang lihat sehingga berjalan dan mencari tempat lain," katanya.

Yaqin mengatakan, korban dan pelaku sudah menjalin asmara selama lima tahun. Pembunuhan yang dilakukan Sutarsa diduga dilatari oleh dendam.

Pasalnya, sebelum kejadian Suarningsih sempat melaporkan Sutarsa ke Polres Badung.

"Pacaran sudah lima tahun janda dan duda ini. Kemudian sebulan lalu si pelaku dilaporkan korban karena merusak ban mobil. Karena dilaporkan mungkin sakit hati sehingga dilakukan pembunuhan itu," katanya saat dihubungi, Minggu.

Yaqin juga mengatakan, dari surat wasiat yang ditinggalkan, mulanya pelaku ingin bunuh diri di atas kuburan kekasihnya, tetapi batal dilakukan karena dipergoki warga setempat.

Kemudian, pelaku berjalan dan memutuskan mengakhiri hidupnya di pinggir jalan tepat di bawah pohon.

"Ia berencana mau bunuh diri mungkin minum racun atau apa pas di atas kuburannya. Maunya mati di situ, tapi keburu ada yang lihat dan negur sehingga jalanlah dia ke lokasi ditemukan mayatnya," katanya.

Sumber: KOMPAS.com (Iman Rosidin)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/23/11532201/fakta-kasus-pria-bunuh-kekasih-sebelum-bunuh-diri-diduga-dendam-hingga-tulis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke