Salin Artikel

Ini Pengakuan Istri dari Bandar Narkoba yang Ditembak Mati di Samarinda

Ike mengatakan, pada Jumat pagi diajak suaminya ke Samarinda untuk mengambil paket di JNE menggunakan mobil. 

Ikut juga bersama dua orang lainnya bernama Mike dan seorang yang enggan disebutkan identitasnya.

Sang suami tak menjelaskan detail isi paket yang dimaksud. Awalnya dia menolak, tapi karena dibujuk akhirnya Ike mau ikut.

"Katanya ambil paketan di JNE. Saya tidak tahu sama sekali apa paketan itu," kata Ike kepada wartawan saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie, Sabtu (21/9/2019).

Setelah tiba di Samarinda, Iwan berkeliling tiga kali melintasi beberapa ruas jalan. 

Pukul 01.00 WITA, keempatnya istirahat dan makan siang di salah satu warung makan di Jalan Gatot Subroto.

Usai makan, Irwan menerima panggilan telepon yang memberitahu bahwa paket sudah bisa diambil di samping Universitas 17 Agustus 1945 di Jalan Juanda.

Setelah tiba di kampus itu,  Irwan mengambil barang tersebut. Hal itu tak diketahui oleh Ike karena dia bersama dua orang lainnya di dalam mobil.

Setelah itu tiba-tiba mobil mereka diikuti seorang petugas yang mengendarai sepeda motor. 

"Karena panik saya langsung duduk di sela jok lantai mobil. Saya sempat minta berhenti tapi teman yang ada di samping bilang, jangan lari terus," ujar Ike.

Hingga kurang lebih satu kilometer atau tepatnya di bawah jalan layang Juanda, Irwan membuang paket tersebut.

"Saat kejadian kejar-kejaran itu saya sudah takut. Jadi enggak tahu-tahu apa-apa lagi," ujar dia.

Aksi kejar-kejaran terjadi di jalan poros dari Juanda menuju Jalan Letjen Suprapto, kemudian berbelok kekiri dari simpang Mal Lembuswana menuju Jalan M Yamin hingga Jalan Wahid Hasyim I.

Keempatnya ditangkap di simpang empat Sempaja setelah Irwan kena tembak di kepala.  Mobil yang mereka kendarai masuk parit.

Dari penuturan polisi, dari empat penumpang mobil, ada tiga yang ditangkap yaitu Irwan, Ike dan Mike.

Sementara satu pria yang disebut-sebut pacar Mike kabur. Kini, Ike dan Mike ditahan di BNN Kaltim. Sedangkan Irwan tewas.

Petugas mengamankan barang bukti sabu seberat 1009,43 gram yang terisi dalam 11 kantong plastik dan dua kantong ekstasi berjumlah 200 butir dan berat 83,18 gram.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/21/21412801/ini-pengakuan-istri-dari-bandar-narkoba-yang-ditembak-mati-di-samarinda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke