Salin Artikel

LIPI: Ribuan Ikan Mati Misterius di Ambon Bukan Karena Ledakan Bawah Laut, tapi...

Kepala LIPI Ambon, Nugroho Dwi Hananto menegaskan dari hasil penelitian yang dilakukan pihaknya, tidak ada fakta ilmiah yang membuktikan jika ikan-ikan tersebut mati mendadak karena terdampak ledakan di bawah laut.

“Hasil dari Lipi kan tadi sudah dipaparkan, kita tidak melihat adanya efek pengeboman di ikan,”kata Nugroho kepada wartawan seusai memimpin rapat bersama instansi terkait di kantor LIPI Ambon, Kamis (19/9/2019).

Dia menjelaskan dari hasil penelitian yang dilakukan, pihaknya tidak menemukan adanya fakta bahwa telah terjadi ledakan di bawah laut baik yang disebabkan oleh aktivitas vulkanik maupun karena aktivitas bom ikan.

“Kalau ledakan di bawah laut itu kan tidak ada laporan, hasil penelitian juga kita tidak melihat bukti adanya ledakan nah kalau ada efek belerang dan sebagainya pasti dapat dilihat pada ikannya, tapi kita belum sampai k esana,”bebernya.

Faktor penyebab

Dia mengatakan sebelumnya pihaknya juga memiliki hipotesa jika ada sejumlah faktor yang bisa menjadi penyebab matinya ribuan ekor ikan secara misterius itu.

Pertama, kata Nugroho ikan-ikan tersebut mati karena ledakan di bawah laut. Kedua karena tercemari racun.  Ketiga karena terkena bom ikan. Keempat karena tercemari limbah kapal dan terakhir karena perubahan suhu pada air.  

“Jadi semuanya kita menduga-duga ya, ini sebenarnya pada saat awal kita juga punya hipotesa jadi ikan mati itu tidak serta merta mati begitu saja,” katanya.

Terkait adanya dugaan ikan-ikan tersebut mati karena adanya aktivitas ledakan di bawah laut, Nugroho kembali menegaskan bahwa jika hal tersebut benar terjadi, seharusnya dari hasil penelitian dan uji laboratorium semua hal itu ditemukan.

Namun faktanya pihaknya tidak menemukan adanya gejala ikan-ikan itu mati karena ledakan di bawah laut.

Dia pun menyebut jika kesimpulan adanya ledakan di bawah laut baik karena aktivitas vulkanik maupun aktivitas bom ikan dengan sendirinya gugur.

“Kalau getaran bawah laut menghasilkan belerang dan sebagainya cuma berdasarkan penelitian yang dilakukan kita belum melihat adanya hal tersebut," katanya. 

"Memang kalau di darat kita bisa melihat ada aktivitas geotermal atau panas bumi karena belerang dan sebagainya cuma kita belum bisa lihat buktinya. Boleh jadi nanti kalau kita punya peralatan itu yang lebih canggih kita bisa berikan hasil yang komprehensif."

Keduanya sebelumnya menyampaikan ke publik bahwa penyebab kematian ribuan ekor ikan itu karena adanya ledakan di bawah laut. 

Ledakan di bawah laut itu disebabkan oleh aktivitas gunung berapi bawah laut mapun dugaan adanya ledakan bom peninggalan perang dunia II.

Fenomena ribuan ikan mati secara misterius dan terdampar di sejumah pantai di Pulau Ambon terjadi sejak Sabtu, (14/9/2019) pekan lalu.

Fenomena itu pun masih menghebohkan warga hingga saat ini.

Akibat fenomena itu sempat beredar isu di masyarakat kalau matinya ikan-ikan tersebut merupakan pertanda akan terjadi gempa dan tsunami. 

https://regional.kompas.com/read/2019/09/19/14071391/lipi-ribuan-ikan-mati-misterius-di-ambon-bukan-karena-ledakan-bawah-laut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke