Salin Artikel

7 Penerbangan di Banjarmasin Delay Akibat Kabut Asap, Jarak Pandang 200 Meter

BANJARMASIN, KOMPAS. com - Sebanyak tujuh penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (15/9/2019) mengalami penundaan keberangkatan atau delay akibat tebalnya kabut asap di landasan pacu.

"Hari ini ada 7 penerbangan keberangkatan yang delay karena visibility (jarak pandang) di runway hanya 200 meter," ujar Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Aditya Putra Patria, saat dihubungi, Minggu.

Menurut Aditya, beberapa pesawat bahkan sudah berjalan menuju ujung runway untuk bersiap lepas landas.

Namun, karena pilot tak ingin mengambil risiko, terpaksa kembali ke upron menunggu kabut asap mereda.

"Ada yang masih diam di apron dan ada juga yang kembali ke upron karena tidak memungkinkan untuk lepas landas," tutur Aditya.

Selain menggangu jadwal keberangkatan, kabut asap juga mengacaukan jadwal kedatangan.

Ada 5 penerbangan yang sedianya akan mendarat terpaksa standby di bandara asal.

Penerbangan Lion Air dialihkan ke Surabaya

Bahkan satu pesawat Lion Air JT 320 yang sudah terbang dari Jakarta, batal mendarat dan dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.

"Pesawat dari Jakarta, karena di sini tidak memungkinkan untuk mendarat terpaksa dialihkan ke Juanda Surabaya," ucap dia.

Akibat keterlambatan ini, para penumpang diminta kembali ke ruang tunggu terminal keberangkatan.

Pesawat baru diberangkatkan saat jarak pandang di runway sudah diatas 500 meter.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/15/11300091/7-penerbangan-di-banjarmasin-delay-akibat-kabut-asap-jarak-pandang-200-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke