Salin Artikel

Duduk Perkara Menantu Bunuh Mertua, Diminta Cerai karena Sering Pukul Istri

Istri Wahono, Ria Fidayani pulang dan tinggal di rumah ayahnya setelah sering bertengkar dengan Wahono.

Pertengkaran sering terjadi setelah Ria membuka kios kopi di lokasi galian C di Kaliwungu sejak empat bulan lalu.

Wahono sang suami menegur istrinya yang sering memakai rok mini dan membeli pakaian baru secara sembunyi-sembunyi.

“Kalau saya sering geger dan kadang menampar istri, saya akui iya. Tapi mereka tidak tahu kenapa saya berbuat demikian,” ujar Wahono saat ditemui Kompas.com di penjara Mapolres Kendal, Jumat (13/9/2019).

Sabtu malam, Wahono pun bertemu Ponijan, sang mertua. Saat itu Ponijan meminta Wahono menceraikan istrinya karena sering bertengkar.

Permintaan tersebut membuat Wahono jengkel karena ia masih sangat mencintai istrinya.

Wahono pun memilih pulang dan tidur di rumah orangtuanya. Namun permintaan Ponijan terngiang-ngiang di pikirannya sepanjang malam.

Masuk dari pintu belakang

Keesokan harinya, Minggu (8/9/2019) pagi, Wahono kembali mendatangi rumah Ponijan untuk menjemput anaknya.

Tiba-tiba terbersit di pikiran Wahono untuk membunuh Ponijan yang telah  memintanya bercerai dengan istrinya.

Ia pun mengurungkan diri masuk lewat pintu depan dan memilih masuk rumah mertuanya melalui pintu belakang yang tidak dikunci.

Saat itu, ia juga mengambil kayu dan langsung menuju kamar mertuanya. Wahono kemudian memukulkan kayu ke arah kepala Ponijan sebanyak tiga kali saat sedang tidur.

Ponijan tewas di tangan menantunya sendiri.

Pembunuhan tersebut diketahui pertama kali oleh cucunya. Saat itu Ria Fidayani meminta anaknya untuk membangunkan kakeknya yang masih tidur.

Sang cucu mengatakan hidung kakeknya berdarah. Ria langsung ke kamar Ponijan dan menemukan ayahnya berdarah dan tewas.

Oleh keluarganya, Wahono diantar ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.

“Setelah itu dengan diantar keluarga, saya menyerahkan diri ke kantor polisi Kaliwungu. Saya khilaf,” ujar Wahono.

Sementara itu Ria, sang istri mengakui ayahnya meminta Wahono agar memceraikan dirinya karena sering main tangan.

Ria mengaku sering dipukul suaminya.

Kapolsek Kaliwungu AKP Akhwan Nadhirin mengatakan tersangka sudah diamankan di kanor polisi.

Menurut Akhwan, dari hasil pemeriksaan, pelaku disebut telah melakukan pembunuhan berencana.

“Pelaku diancam Pasal 338, 340 dan 351 KUHP, dengan hukuman seumur hidup,” ujarnya.

Menurut Akhwan, pelaku menyelamatkan diri ke kantor polisi Kaliwungu setelah menganiaya korban karena takut dimassa oleh orang kampung

KOMPAS.com (Slamet Priyatin)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/14/06060031/duduk-perkara-menantu-bunuh-mertua-diminta-cerai-karena-sering-pukul-istri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke