Salin Artikel

Ditolak Mahasiswa, Gubernur Papua Tetap Lakukan Pendekatan

Pada Jumat (13/9/2019) siang, dilakukan pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh perempuan, di Gedung Negara, Kota Jayapura, Papua, untuk membicarakan masalah kepulangan banyak mahasiswa Papua.

Namun, para mahasiswa tersebut menolak undangan tersebut.

Merespon hal tersebut Gubernur Papua, Lukas Enembe memastikan Pemprov Papua tetap akan berusaha menemui para mahasiswa yang kini sudah berada di Jayapura meski ia sudah beberapa kali menerima penolakan.

Namun, ia meminta para kepala daerah di tingkat kabupaten/kota untuk aktif menemui para mahasiswa yang berasal dari kabupaten/kota bersangkutan.

"Memang sebagian besar (mahasiswa) adalah biaya dari orangtua, yang biaya orangtua ini agak susah untuk kita komunikasi. Kita harap, bupati-bupati meng-handle semua anak-anak mereka," kata Lukas.

Ia menegaskan, untuk mencari solusi dari masalah tersebut, pemerintah harus lebih dulu mendengarkan apa yang dialami para mahasiswa tersebut selama berada di kota studinya dan apa yang membuat mereka memilih kembali ke Papua.

"Tidak bisa kita memaksakan mereka pulang (kembali ke tempat studi), kenapa mereka pulang itu harus kita tahu dulu," ujar Lukas.

Penolakan atas undangan pertemuan tersebut dilaporkan oleh Benyamin Gurik, Pengurus Komite Nasional pemuda Indonesia (KNPI) KNPI Papua yang mengaku sudah berkomunikasi dengan para mahasiswa tersebut.

Ia menyatakan, para mahasiswa belum bersedia ditemui.

"Tadi pagi kami bermaksud menjemput mereka dengan bus dari Universitas Cenderawasih. Setelah kami kumpul, ketua-ketua mahasiswa yang dari luar datang terus mengembalikan surat undangan yang telah disampaikan, tapi dengan permohonan maaf," ujarnya.

Untuk menyebar undangan ke para mahasiswa tersebut, Pemerintah Provinsi Papua mempercayakan KNPI untuk menyampaikannya.

Hingga kini, dilaporkan sudah sekitar 1.200 mahasiswa asal Papua yang telah kembali ke Jayapura.

Sebagian besar dari mereka masih berada di Jayapura dan sebagian lagi pulang ke daerahnya masing-masing.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/13/14482851/ditolak-mahasiswa-gubernur-papua-tetap-lakukan-pendekatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke