Polda Jabar Beri Rumah untuk Keluarga Ipda Erwin, Polisi yang Gugur Dibakar Demonstran

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menyerahkan secara simbolis kunci rumah yang berlokasi di salah satu perumahan di kawasan Nagrak, Cianjur, Jawa Barat, itu kepada istri almarhum, Sukarni (47).

Hadir dalam acara tersebut Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, Dandim 0608 Cianjur Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman dan para pejabat di lingkungan Polda Jabar serta tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Rudy mengatakan apa yang diberikan jajarannya itu tidak sebanding dengan jasa dan pengorbanan almarhum Ipda Erwin kepada Polri.

“Kita baru bisa memberikan tempat ini. Bentuk upaya kami agar tetap bisa bersilaturahmi dengan keluarga almarhum. Semoga ini menjadi berkah buat semuanya,” tutur Rudy kepada wartawan di lokasi, Kamis.

Rudy mengatakan peristiwa yang menimpa almarhum Ipda Erwin adalah yang pertama kali dialami seorang anggota kepolisian, dan berharap menjadi peristiwa yang terakhir.

“(Kejadian itu) menjadi pelajaran buat kita semua. Penyelidikan telah dilakukan (terhadap para tersangka) dan kita akan tegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku di negara ini,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman dalam sambutannya mengatakan, akan memberikan beasiswa pendidikan untuk putri almarhum yang tengah menempuh pendidikan di salah satu universitas di Cianjur.

“Untuk anak laki-laki almarhum, pemda akan mengakomodirnya sebagai karyawan di salah satu instansi pemerintah di pemda. Mudah-mudahan bantuan ini dapat memberikan manfaat untuk keluarga almarhum,” kata Herman.

Sukarni (47), istri almarhum Ipda Erwin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Polda Jabar, Pemkab Cianjur dan para pihak yang telah turut membantu.

“Terima kasih Bapak Kapolda dan jajarannya yang telah memberikan tempat tinggal untuk kami, juga untuk Pak Bupati. Semoga kebaikannya mendapat balasan setimpal dari Allah SWT,” ucapnya.

Anumerta Ipda Erwin Yudha Wildani meninggal dunia, Senin (26/08/2019) setelah sempat dirawat 11 hari di RSP Pertamina Jakarta akibat luka bakar 70 persen yang dialaminya.

Erwin menjadi korban polisi terbakar dalam aksi unjuk rasa gabungan elemen mahasiswa di depan gerbang Pendopo Bupati Cianjur, Kamis (15/08/2019).

Aksi unjuk rasa berujung anarkistis itu bermula saat polisi berupaya memadamkan api dari ban yang dibakar demonstran.

Tiba-tiba seorang oknum demonstran melemparkan plastik berisi cairan bensin ke arah kerumunan yang mengakibatkan empat anggota polisi terbakar.

Anumerta Ipda Erwin menjadi korban dengan luka bakar paling parah mencapai 70 persen, sedangkan tiga korban lainnya harus menjalani perawaan intensif di RS Hasan Sadikin Bandung akibat luka bakar mencapai 40 persen.