Salin Artikel

Pembunuhan Purnawirawan TNI Dipicu Buah Kelapa

“Awalnya korban melihat pelaku di halaman rumahnya. Korban bilang jangan ambil lagi buah kelapa miliknya di kebun. Selama ini, pelaku diduga kerap memetik buah kelapa itu. Sehingga, itu menjadi penyebab mereka bertengkar dan berakhir pembunuhan,” kata Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Indra T Herlambang, dalam konferensi pers di Lhokseumawe, Kamis (12/9/2019).

Dia menyebutkan, pelaku lalu memukul tersangka hingga terjatuh. Pelaku mengambil parang yang digantung di depan sepeda motor korban dan membacok korban hingga meninggal dunia.

Setelah membunuh korban, pelaku lalu mengurung diri di dalam rumah hingga polisi menangkapnya.

Awalnya, polisi menduga pelaku mengalami gangguan jiwa. Karena, masyarakat sekitar rumah menyatakan pelaku kerap bertindak aneh layaknya orang mengalami gangguan jiwa.

“Hasil pemeriksaan sementara dugaan kami dia tak mengalami gangguan jiwa. Meski begitu, untuk memastikan kami akan tes kejiwaannya. Kalau kami lihat pemeriksaan, dia jauh dari orang gangguan jiwa,” pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Ridwan tewas dibunuh dengan cara dibacok.

Pelaku Alfatih ditangkap polisi setelah melepaskan tembakan gas air mata ke dalam rumah yang dijadikan tempat persembunyiannya.

Kini, Alfatih ditahan di Mapolres. Pertengkaran karena buah kelapa pula mengantarkannya ke penjara.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/12/14080861/pembunuhan-purnawirawan-tni-dipicu-buah-kelapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke