Salin Artikel

Sembunyi di Kamar Setelah Bunuh Pensiunan TNI, Tukang Becak Disemprot Gas Air Mata

“Saksi mengatakan korban baru sampai di dekat rumah pelaku. Di depan sepeda motor korban ada parang. Mereka terlihat bertengkar, pelaku memukul korban hingga terjatuh dari sepeda motornya,” kata Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Indra T Herlambang, kepada wartawan di Lhokseumawe, Rabu (11/9/2019).

Setelah korban terjatuh, pelaku langsung mengambil parang di sepeda motor korban dan membacoknya. Belum diketahui pasti pemicu pertengkaran mereka. Pelaku membacok korban sebanyak tiga kali.

“Korban meninggal dunia dan mengalami luka parah di bagian leher belakang atau pundak. Kemudian tersangka masuk rumah miliknya dan mengurung diri,” kata Indra.

Korban, katanya, sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Personel dari Korps Brimob tak jauh dari lokasi juga turut membantu menangkap pelaku. Aparat menembakkan gas air mata ke dalam rumah pelaku sehingga dia keluar.

Saat ditangkap, pelaku masih berupaya melawan.

“Beruntung langsung bisa ditangkap pertugas dan sekarang kami interogasi di polres,” katanya.

Sebelumnya diberitakan M Alfatih(58), seorang tukang becak membunuh purnawirawan TNI, Muhammad Ridwan, di Desa Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Selasa (10/9/2019). Penangkapan pelaku dilakukan saat cuaca sedang hujan deras di Kota Lhokseumawe.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/11/15400541/sembunyi-di-kamar-setelah-bunuh-pensiunan-tni-tukang-becak-disemprot-gas-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke