Salin Artikel

Pihak Sekolah Tidak Setuju Andreas Diasuh Wali Kota Malang, Ini Sebabnya

Andreas merupakan siswa di SMK Widyagama Kota Malang. Sejak pekan lalu, Andreas yang semua disebut dengan inisial B tingga di ruang UKS karena tidak memiliki tempat tinggal.

Andreas berpisah dengan orangtuanya sejak kelas 9 SMP. Andreas yang sempat memiliki bapak asuh akhirnya berpisah juga dan memilih tinggal di ruang UKS.

Kepala SMK Widyagama Kota Malang, Mawan Suliyadi mengatakan, pihak sekolah masih ingin mempertemukan Andreas dengan orangtuanya.

Karena itu, pihaknya menolak keinginan Wali Kota Malang yang hendak mengasuh Andreas.

"Kita akan berupaya dulu untuk menemukan orangtuanya," kata Mawan melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Senin (9/9/2019) malam.

Ketika Andreas sudah bertemu dengan orangtuanya, Mawan akan mengikuti keinginan mereka.

Termasuk jika orangtuanya bersedia dan Andreas mau diasuh oleh wali kota.

"Baru nanti kalau ortunya memang benar-benar mengijinkan, saya pun akan mengikuti apa yang dimau anak dan ortu," ungkapnya.

"Sementara mohon doanya nggih untuk kelancaran Andreas ke depan," katanya.

Janji Wali Kota Malang

Sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan keinginannya untuk mengasuh Andreas.

Sutiaji masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Malang terkait penanganan anak tersebut.

Sutiaji juga masih mencari tahu masalah yang dihadapi anak tersebut sehingga sampai berpisah dengan orangtuanya dan tidak memiliki tempat tinggal.

"Kami segera minta kepada teman-teman, kalau bisa kita akan jadikan anak asuh. Dan bisa jadi nanti saya sendiri. Saya belum tahu. Yang jelas nanti gimana akan kita dalami," kata Sutiaji di Balai Kota Malang. 

https://regional.kompas.com/read/2019/09/10/08010881/pihak-sekolah-tidak-setuju-andreas-diasuh-wali-kota-malang-ini-sebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke