Salin Artikel

Saningrat, Tukang Becak yang Anaknya Raih Gelar Doktor, Sempat Dicibir karena Miskin

KOMPAS.com — Saningrat (43), ayah Lailatul Qomariyah (27), sangat bersyukur ketika melihat putri kebanggaannya berhasil meraih gelar doktor di usia yang sangat muda.

Saningrat yang berprofesi sebagai tukang becak itu mengaku sempat mendapat cibiran dari para tetangga saat putrinya menyatakan tekad untuk untuk melanjutkan kuliah.

"Cibiran tetangga ke saya begini, 'Jadi tukang becak mau menyekolahkan anaknya ke Surabaya, dapat uang dari mana, apalagi tanahnya hanya sepetak yang ditempati sebagai rumahnya'," tutur Saningrat, warga Dusun Jinangka, Desa Teja Timur, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan.

Mungkin saja hal itu tidak dimungkiri oleh Saningrat. Penghasilan sebagai tukang becak dan istrinya, Rusmiati (40), yang bekerja sebagai buruh tani, seakan mustahil untuk membiayai kebutuhan kuliah Lailatul.

Namun, semangat dan tekad bulat Lailatul untuk tetap ingin melanjutkan kuliah membuat Saningrat dan istrinya juga bersemangat bekerja dan berdoa. 

"Bapak dan ibu tidak perlu khawatir soal biaya kuliah saya. Semoga saya mendapatkan rezeki sampai lulus," tutur Saningrat, mengenang kata-kata anaknya ketika hendak berangkat ke Surabaya.

Seperti diketahui, Lailatul Qomariyah berhasil meraih gelar doktor di usia yang baru 27 tahun, setelah disertasinya yang berjudul "Controllable Characteristic Silica Particle and ITS Composite Production Using Spray Process" berhasil dipertahankan di hadapan para penguji pada Rabu (4/9/2019).

Sumber: KOMPAS.com (Taufiqurrahman)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/09/12450021/saningrat-tukang-becak-yang-anaknya-raih-gelar-doktor-sempat-dicibir-karena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke