Salin Artikel

Cerita Personel TNI Tulungagung Selamatkan Lumba-lumba Terdampar

Personel TNI yang masih berpakaian seragam dinas lengkap itu basah kuyup oleh air laut, karena berjibaku mengembalikan ikan lumba-lumba ke tengah laut.

Anggota TNI itu adalah Sersan Mohtar, yang bertugas sebagai Komandan Regu Provost Kodim 0807 Tulungagung.

Sersan Mohtar menceritakan awal mula keberadaannya di pantai itu hingga kemudian menemukan ikan lumba-lumba itu.

Dia bercerita, peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/9/2019), siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, Mohtar baru saja selesai menjalankan tugasnya mengawal Komandan Kodim yang rencananya hadir dalam kegiatan Gerebeg Suro Sedekah Bumi di Pantai Gemah, pada pagi harinya.

Seusai bertugas di Pantai Gemah itu, dia lalu meluncur ke Pantai Klatak, yang berjarak sekitar 500 meter dengan mobil, bersama anak dan istrinya.

Dia hendak mengajak keluarganya itu sekalian berekreasi menikmati pemandangan laut.

"Pantai Klatak ini dekat dengan Pantai Gemah, tapi karena bawa mobil, jalannya berliku," kata Mohtar kepada Kompas.com, Rabu (4/9/2019).

Sesampainya di pantai, dia melihat laut sedang surut airnya, sehingga nampak batu karangnya.

Ia lalu memutuskan untuk berjalan-jalan melihat pemandangan itu.

Tiba-tiba, menurut Mohtar, datang ombak cukup besar. Setelah hempasan ombak itu, dia melihat ikan yang berukuran besar pula sedang menggelepar di bebatuan karang.

Posisi ikan tepat di hadapannya.

Sambil terkejut, Mohtar segera menghampiri ikan itu.

Awalnya, Mohtar tidak menyadari ikan itu jenis lumba-lumba, sampai dia membalikkan badan ikan tersebut.

Setelah dipastikan ikan lumba-lumba dan merupakan hewan dilindungi, dia mempunyai pemikiran khusus.

"Ikan itu sendirian, tidak ada kawanannya. Saat itu di benak saya, ikan ini harus hidup," kata Mohtar.

Dia lantas mengangkat ikan tersebut untuk dipindahkan ke wilayah air laut yang lebih dalam.

Namun, dia sempat terkendala berat ikan yang diperkirakan lebih dari 50 kilogram.

Bobot ikan dan perlawanan dari ikan itu sendiri sampai-sampai membuat Mohtar jatuh beberapa kali.

Dia pun tidak lagi menghiraukan seragam dinas lengkap yang akhirnya basah.

"Bahkan HT, ponsel, dan dompet saya juga basah," ujar Mohtar.

Namun, tidak banyak warga yang berani datang, karena kondisinya cukup licin dan berbatu karang yang tajam.

Mohtar berupaya mengangkat ikan itu untuk dilepaskan kembali ke laut.

Rupanya, ikan yang mengalami luka pada bagian siripnya itu tetap kembali ke pantai.

Mohtar terpaksa dua kali mengangkat dan melepasliarkan lumba-lumba tersebut.

"Setelah itu banyak warga yang datang membantu," lanjutnya.

Mohtar sempat khawatir ikan itu tidak akan selamat.

Apalagi dari penuturan nelayan setempat kepadanya, jika ikan sudah terluka dan terbawa ombak ke pantai, kemungkinan kecil dapat bertahan hidup.

Pada pelepasan yang ketiga kalinya, Mohtar sengaja menunggu lama.

Mohtar rela menunggu selama 2 jam untuk memastikan ikan itu tidak kembali ke pantai.

Ternyata, kekhawatiran Mohtar tidak menajdi kenyataan. Ikan itu tidak lagi kembali ke pinggir pantai.

Mohtar pun bersyukur, karena lumba-lumba tersebut harus tetap hidup dan menjadi penghuni lautan.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/04/16453751/cerita-personel-tni-tulungagung-selamatkan-lumba-lumba-terdampar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke