Mahasiswa Unibraw Ini Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Kaltim

Romadhony terpilih sebagai legislator pada Pemilu April 2019 lalu di Kalimantan Timur Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda memperoleh suara 11.299.

Saat ini statusnya masih jadi mahasiswa Brawijaya Malang. Hanya ia telah menyelesaikan skripsinya dan menunggu wisuda Oktober mendatang.

Di Universitas Brawijaya Romadhony Putra Pratama adalah mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2014.

"Saya sudah selesai skripsi. Tinggal wisuda saja," ungkapnya Senin (2/9/2019) usai dilantik.

Dia dilantik dan diambil sumpah janjinya bersama 54 Anggota DPRD Kaltim lainnya yang terpilih pada Pemilu April 2019 lalu.

Mereka dilantik Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim di Gedung Utama DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar.

Jadi anggota dewan termuda

Romadhony juga menjadi anggota dewan termuda periode 2019-2024 karena berusia 22 tahun.

Sebagai perwakilan milenial Romadhony mengaku akan memperjuangkan aspirasi kaum milenial.

"Banyak teman-teman saya mulai konsen di ekonomi kreatif. Saya akan mendorong agar ada perhatian khusus terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Kaltim," ungkap dia.

Romadhony menegaskan perbedaan usia yang ia miliki dengan anggota dewan lain bukan jadi kendala dirinya melaksanakan tugasnya kedewanan.

“Tapi sebagai seorang anak muda tentunya saya harus belajar banyak dari mereka yang lebih senior,” ungkapnya.

Disebut mendompleng popularitas ayah

Romadhony maju sebagai calon legislatif melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dia disebut-sebut mendompleng popularitas ayahnya, Siswadi yang juga Ketua DPC PDIP Samarinda dan Ketua DPRD Samarinda.

"Terserah saja anggapan orang. Yang penting saya bekerja bagi masyarakat yang telah mempercayakan saya," tutur Romadhony.

Meski demikian, dia mengaku dapat wejangan atau mentor politik dari sang ayah.

"Ada dong wejangan dari Bapak. Tapi rahasia," katanya.

Tak hanya sang Ayah, Romadhony juga mendapat banyak ilmu dan nasihat dari para senior partai.

Selain itu, Dony juga mengaku akan kampanye isu lingkungan seperti kampanye bebas plastik atau setidaknya mengurangi sampah plastik di Bumi Mulawarman.

"Saya kemana-mana pakai tumbler dan tak lagi membeli air minum mineral kemasan dalam botol plastik," tutupnya.