Salin Artikel

Fakta di Balik Keluarga Kaslan yang Jalan Rumahnya Ditembok Tetangga, Sempat Mediasi hingga Tak Ada Respons

KOMPAS.com - Kaslan dan istrinya Asmirah, warga Desa Wudi, Kecamatan Sambeng, Lamongan, tak lagi memiliki askes jalan dari depan rumahnya karena sudah tertutup tembok bangunan milik tetangganya. 

Beruntung, samping kanan rumah Kaslan masih terdapat lahan kosong yang belum difungsikan.

Atas izin dari pemilik lahan serta tetangga, keluarga Kaslan dapat manfaatkan lahan itu sebagai akses keluar rumah.

Pemilik bangunan di depan rumah Kaslan, merupakan pasangan suami istri bernama Sumber (37) dan Pipin Nur Azizah (32).

Pipin pemilik bangunan di depan rumah Kaslan mengatakan, sudah sempat memberitahukan niatan itu kepada keluarga Kaslan.

Namun, dikatakan Pipin, keluarga Kaslan tidak merespons.

Sebelumnya, kepala desa setempat sudah mendatangi kedua belah pihak agar dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Berikut fakta di balik jalan rumah Kaslan ditembok tetangga:

Kaslan mengatakan, awalnya tidak ada masalah apapun dengan akses rumah mereka.

Meski sudah ada rumah lain yang berada di samping kiri dan belakang, akses jalan keluar rumah yang menghadap selatan tersebut bisa tetap menggunakan jalan depan.

Ini karena kebetulan pemilik lahan belum melakukan pembangunan.

"Tapi sejak tembok itu dibangun, kami tak bisa lagi lewat depan," ujar Kaslan saat ditemui di rumahnya, Sabtu (31/8/2019).

Akses jalan keluar depan rumah mulai tak lagi bisa digunakan, karena pemilik lahan mulai mendirikan bangunan sejak 11 Agustus.

Tembok bangunan langsung berhimpitan dengan rumah Kaslan.

Beruntung, samping kanan rumah Kaslan masih terdapat lahan kosong yang belum difungsikan.

Atas izin dari pemilik lahan serta tetangga, keluarga Kaslan dapat manfaatkan lahan itu sebagai akses keluar rumah.

"Itu memang hak mereka, lahan mereka, tapi mbok ya jangan seperti itu. Mungkin kami sedikit diberi akses untuk jalan keluar lewat depan," jelasnya.

Pipin menjelaskan, keduanya membeli lahan berukuran 12x6 meter tersebut dari pemilik sebelumnya, Iskandar (68), saat Ramadhan kemarin.

Lahan itu hendak dijadikan gudang. Pasangan ini memiliki usaha toko material bangunan di kampungnya.

"Kami memang beli lahan itu mau buat gudang. Biar nggak jauh-jauh dan nggak capek juga dekat rumah, rencananya seperti itu," jelas Pipin.

Pipin mengatakan, sudah sempat memberitahukan niatan itu kepada keluarga Kaslan.

Pipin juga siap memberikan akses jalan keluar bagi keluarga Kaslan. Namun, dikatakan Pipin, keluarga Kaslan tidak merespons.

"Sudah kami tunggu hingga tukang mengerjakan bagian yang lain, tapi lama enggak ada respons. Ya sudah, kami tembok semua seperti sekarang," ucap Pipin.

Sumber selaku kepala keluarga menyatakan siap memberikan akses keluar rumah dari arah depan bagi keluarga Kaslan.

"Kalau kasihan, kami sebenarnya juga kasihan, tapi ini kan tembok sudah jadi tinggi. Tapi enggak apa-apa kami bongkar, asal mereka mau datang ke sini," kata Sumber.

Sumber ingin keluarga Kaslan datang berunding dengan pihak keluarganya terlebih dulu. Kalau pun hasilnya mentok, Sumber coba memberikan solusi lain agar keluarga Kaslan tetap memiliki akses keluar rumah tanpa terganggu oleh kepemilikan orang lain.

"Sekarang yang mereka lewati setiap hari itu kan punya orang lain juga, hak milik orang lain. Kalau misalnya itu boleh saya beli seharga Rp 5 juta, enggak apa-apa biar kami beli dan kami hibahkan kepada mereka (keluarga Kaslan) untuk akses jalan," ucap dia.

Pejabat Sementara Kepala Desa Wudi, Sutopo menjelaskan, sudah mendatangi kedua belah pihak agar dapat diselesaikan secara kekeluargaan serta menciptakan win-win solution.

"Seminggu lalu saya sudah ke rumah Sumber, dan memang ada omongan supaya keluarga Pak Kaslan disuruh datang untuk diajak berunding. Saya juga sudah sampaikan kepada Pak Kaslan dan keluarganya agar menemui keluarga Sumber membicarakan hal itu. Tapi sampai sekarang belum ada respons dari mereka (keluarga Kaslan)," katanya.

Sumber: KOMPAS.com (Hamzah Arfah)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/02/11173081/fakta-di-balik-keluarga-kaslan-yang-jalan-rumahnya-ditembok-tetangga-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke