Salin Artikel

Ini Kronologi Siswa SMP Tewas Tertusuk Pisau di Halaman Rumah

Menurut keterangan sementara yang berhasil diperoleh Kompas.com dari orangtua korban, Mardi (36), dijelaskan bahwa kejadian bermula ketika ibu korban menyuruh korban ke warung untuk membeli jajanan, Sabtu.

Eko kemudian membeli roti dan susu kotak.

Setibanya di rumah, korban memberikan adiknya susu kotak, sementara roti tetap dipegang korban.

Lalu adik korban meminta roti tersebut, tapi korban tidak memberikan hingga korban dikejar adiknya.

Korban berlari lalu ia terpeleset dan terjatuh. Tepat di lokasi korban terjatuh ada pisau tergeletak sehingga langsung mengenai tepat bagian dada korban.

"Langsung saya bawa, saya sampai enggak sempat pakai baju. Langsung tak bawa ke rumah sakit. Sampai rumah sakit ditangani pihak rumah sakit, yaitu sudah (meninggal). Enggak lekas 15 menit, anak saya enggak ada (meninggal)," kata Mardi saat ditemui di kamar jenazah, Minggu (1/9/2019).


Untuk memastikan penyebab tewasnya siswa SMP itu, polisi akan meminta keterangan dari kedua orangtua beserta adik korban.

"Berdasarkan hasil visum, ditemukan ada luka robek pada bagian dada sebelah kiri korban, diduga berasal dari tusukan benda tajam," kata Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswa sekolah menengah pertama, tewas tertusuk pisau di depan rumahnya, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (31/8/2019).

Pihak keluarga sempat menutupi kasus ini. Namun, polisi tetap membawa korban untuk dilakukan otopsi, serta meminta keterangan ayah korban.


Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, awalnya seorang warga menyampaikan informasi mengenai Eko Saputro (15) tewas tertusuk pisau di depan rumahnya, saat kedua orangtuanya berada di tempat yang sama.

"Kami langsung meluncur ke lokasi, berusaha mencari informasi terkait dengan tewasnya korban," kata Timbul, saat berada di kamar jenazah Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya. Sabtu.

Namun, saat tiba di lokasi, polisi tidak menemukan adanya tanda kekerasan, atau bekas bercak darah seperti informasikan yang diterima.

Meski begitu polisi tetap mencari informasi warga sekitar lokasi, hingga ke Rumah Sakit Kelampangan.

Merasa ada keanehan pada kematian korban, jajaran kepolisian Polres Palangkaraya langsung meminta pihak keluarga untuk membawa korban ke kamar jenazah Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya, agar bisa dilakukan otopsi. (Kontributor Palangkaraya, Kurnia Tarigan)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/01/21232061/ini-kronologi-siswa-smp-tewas-tertusuk-pisau-di-halaman-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke