Salin Artikel

Kapal MV Nur Allya Hilang Misterius, Basarnas Duga Ada Upaya Sabotase

Sejak dinyatakan hilang kontak sejak 20 Agustus 2019 lalu, pencarian kapal kargo bermuatan nikel dengan panjang 189 meter dan lebar 33 meter itu belum juga di temukan.

Padahal tim SAR gabungan telah menyisir jalur pelayaran kapal tersebut melalui laut.

Tak hanya mengerahkan dua kapal dari Basarnas dan Bakamla serta kapal-kapal nelayan, pencarian terhadap kapal MV Nur Allya juga melibatkan pesawat Casena milik perusahan penerbangan Susi Air yang melakukan pemantauan langsung dari udara.

Namun semua upaya pencarian yang dilakukan itu tidak juga membuahkan hasil.

Kepala Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan hingga Sabtu (31/8/2019) tim SAR belum juga menemukan jejak kapal tersebut, meski begitu sampai saat tim SAR masih terus berupaya untuk mencari kapal  tersebut dengan menyisir perairan laut Maluku Utara hingga periaran Pulau Buru, Maluku.

“Untuk kapal MV Nur Allya samapi saat ini masih nihil, tapi kita dari tim SAR masih berusaha mencari,” kata Muslimin kepada Kompas.com, Sabtu.

Muslimin mengatakan perpanjangan waktu pencarian terhadap kapal MV Nur Allya dan 25 penumpang kapal tersebut telah dilakukan dan Minggu besok merupakan hari terakhir upaya pencarian.

”Perpanjangan waktu pencarian sudah dari jumat kemarin dan besok ini sudah hari terakhir,”ungkapnya.

Muslimin menambahkan terkait penyebab hilangnya kapal tersebut, dia tidak mengetahui secara pasti, sebab tidak ada sedikit pun informasi yang di dapat setelah kapal itu mengalami hilang kontak. Apalagi lanjut dia, seluruh sistem komunikasi di kapal itu tidak lagi berfungsi.

“Penyebab tidak kita ketahui ya, tapi kami menduga ada upaya sabotase terhadap kapal itu, kita curiganya begitu,” kata Muslimin.

Diduga tidak tenggelam

Saat disinggung soal kemungkinan kapal tersebut telah tenggelam, Muslimin mengatakan secara logika kemungkinan itu sangat tipis sebab tidak ada satupun jejak yang mengindikasikan jika kapal itu tenggelam.

Menurut dia jika kapal itu benar tenggelam, maka pasti ada barang di kapal itu yang terapung maupun jejak tumpahan minyak.

“Jadi kecurigaan kami itu kalau tidak di sabotase kemungkinan tengelam secara tiba-tiba karena saat itu kami dapat laporan gelombang laut juga tinggi, namun  untuk dugaan tenggelam sangat tipis ya karena kalau tenggelam pasti ada yang mengapung di laut,”katanya.

Kapal MV Nur Allya dilaporkan hilang kontak sejak 20 Agustus 2019 lalu saat sedang  berlayar dari Pulau Weda Maluku Utara menuju Sulawesi Tenggara.

Kapal tersebut sempat terdeteksi berada di peraiaran Pulau Buru Maluku, namun setelah dicari kapal itu tidak juga ditemukan. 

https://regional.kompas.com/read/2019/08/31/19130481/kapal-mv-nur-allya-hilang-misterius-basarnas-duga-ada-upaya-sabotase

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke