Salin Artikel

Jusuf Kalla Bandingkan Kemajuan Indonesia dan China dari Jumlah Universitas

Namun, jumlah tersebut dinilai tidak relevan dengan dengan kemajuan yang dicapai.

Hal tersebut dikatakan Kalla saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-24 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali, Rabu (28/8/2019).

"China hanya 1.500 universitas, sedangkan kita 4.500. Artinya jumlah universitas tidak relevan," kata Jusuf Kalla.

Penilaian Jusuf Kalla tersebut didasarkan pada indeks yang diberikan Global Inovation Index terhadap 120 negara.

Indonesia berada di urutan 49, masih tertinggal dengan Singapura, Jepang dan China yang masuk 5 besar, atau Malaysia yang berada di Posisi 30.

"Kita hanya mengalahlan Kamboja yang artinya kita perlu bekerja lebih keras lagi," kata dia.

Menurut Kalla, dalam hal inovasi, China sangat maju.

China dinilai berhasil meniru inovasi-inovasi terbaru, kemudian diperbaiki lalu dikembangkan.

Untuk itu, menurut Kalla, Indonesia harus melakukan terobosan serupa dalam mengembangkan teknologi, khususnya di bidang informasi teknologi.

"Teknologi berasal pendidikan, maka kemajuan tentunya mempunyai dasar, di mana pendidikan kita harus lebih maju dan lebih baik dari tahun ke tahun," kata Kalla.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/28/16194741/jusuf-kalla-bandingkan-kemajuan-indonesia-dan-china-dari-jumlah-universitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke