Salin Artikel

Kisah Rusmini Ibu yang Diinjak Kepalanya oleh Sang Anak, Jualan Es Teh hingga Meninggal karena Komplikasi

Dalam rekaman video berdurasi 39 detik tampak seorang pemuda yang beradu mulut dengan seorang ibu yang tiduran di atas kasur. Si  pemuda bahkan sempat melempar guling ke arah ibu tersebut.

Video tersebut diakhiri tindakan pemuda menendang kepala ibu tersebut menggunakan kaki kanan.

Video tersebut beredar di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Instagram @warganet.info.

Ibu berbaju ungu tersebut adalah Rusmini, sedangkan pemuda yang menendang kepala adalah Andre anak bungsu Rusmini.

Seminggu setelah video tersebut beredar, Rusmini warga Tegalsari, Surabaya meninggal dunia.

Berita duka tersebut diinfokan akun Facebook Humas Polrestabes Surabaya Selasa (27/8/2019) malam.

Ia menjelaskan Rusmini memiliki riwayat penyakit jantung dan meninggalnya Rusmini tidak ada sangkut pautnya dengan kelakuannya sang anak.

Dilansir dari Surya.co.id. Rendi mengatakan bahwa Andre adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.

Pada hari kejadian, Andre emosi karena tidak diberi yang Rp 10.000 oleh ibunya. Uang tersebut rencananya digunakan untuk membeli makan di luar rumah.

Sang ibu tidak bisa memberikan uang yang diberi Andre karena tidak memiliki uang. Rusmini saat itu sedang menderita sakit jantung.

Kompol Rendi mengatakan saat polisi hendak memeriksa sang anak di Mapolsek Tegalsari, sang ibu sempat melarang anaknya ditahan.

"Hari Selasa (20/8/2019) malam saya ajak ke kantor polisi meski ibu dan kakaknya tidak berkenan. Tapi tetap saya ajak untuk keterangan awal, kemudian kakaknya menyusul," jelasnya.

Rendi mengatakan pihaknya hanya akan melakukan mediasi kepada orang-orang yang bersangkutan dalam rekaman tersebut.

Dari pemeriksaan, diketahui Andre mudah naik pitam. Menurut Rendi, perilaku Andre sehari-hari di rumah tidak seperti yang dipikirkan banyak orang melalui video viral tersebut.

Kenakalan yang dilakukan Andre ternyata hanya sebatas gemar merokok namun tidak pernah minum-minuman keras.

Kakak perempuan Andre yang bernama Novi juga meminta agar polisi tidak menahan adiknya.

Saat dirawat di RSUD Soewandhie, Andre anak bungsunya yang sempat menginjak kepala ibunya tidak henti-hentinya meminta maaf.

Hal tersebut dituturkan Novi, anak kedua Rusmini.

"Adik saya bilang bu kalau kuat ayo, aku akan kerja, aku nurut ibu, ibu minta apa saja aku turuti. Ojo nganu aku terus aku gak popo," ujar Novi (26) saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Selasa (27/8/2019).

Dilansir dari Surya.co.id, permohonan maaf dari Andre direspon oleh ibunya yang kondisinya sudah melemah.

"Ibu masih merespon saat dibisiki sama adik saya. Langsung meneteskan air mata," kata Novi.

Selain meminta maaf kepada sang ibu, menurut Novi, Andre juga meminta maaf kepada bapak dan seluruh saudaranya.

Sehari-hari, Rusmini yang sudah berusia 60 tahun berjualan es teh di rumahnya. Hasil jualannya selalu diberikan kepada Andre sebagai uang jajan karena anak bungsunya itu belum memiliki pekerjaan.

Setelah video viral, Andre dibantu Pemkot Surabaya mengikuti pelatihan kerja dan ia memilih ikut pelatihan sebagai tenaga jasa servis AC.

"Sebenarnya hari ini Andre ikut pelatihan tetapi ibu dipanggil duluan," terangnya.

Rusmini menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Soewandhie, Selasa (27/8/2019) pukul 14.00 WIB dan telah dimakamkan di TPU Ngagel, Surabaya.

SUMBER: KOMPAS.com (Retia Kartika Dewi), Surya.co.id

https://regional.kompas.com/read/2019/08/28/10220081/kisah-rusmini-ibu-yang-diinjak-kepalanya-oleh-sang-anak-jualan-es-teh-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke