Salin Artikel

Mobil Dinas Dibakar Orang Tak Dikenal, Bupati Tegal Mengaku Sudah Dapat Titik Terang

TEGAL, KOMPAS.com-Mobil dinas Umi Azizah, Bupati Tegal, Jawa Tengah, berusaha dibakar orang tak dikenal, dengan cara disiram bensin dan disulut api, Sabtu (24/8/2019) malam.

Saat itu, mobil Mitsubishi Pajero Sport bernomor polisi G 1 F yang dikemudikan Ali Ghozi, sopirnya terparkir di pinggir jalan di Desa Tembok Luwung, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Malam itu, Bupati Umi tengah menghadiri acara penutupan Festival Tembok Luwung Adiwerna 2019.

Dua orang pelaku yang mengemudikan sepeda motor menghampiri dengan cepat melempar bensin dalam plastik ke kap bagian depan mobil disusul korek api.

Ali yang saat itu masih di dalam mobil kemudian langsung tancap gas mengejar pelaku hingga sejauh 50 meter.

Namun, karena api terus membesar, Ali memutuskan berhenti untuk memadamkan api.

Meski demikian Ali mengaku tidak melihat wajah pelaku karena menggunakan helm dan pandangannya terhalang kobaran api.

“Enggak kelihatan karena kaca tertutup api. Sempat saya kejar, tapi api terus membesar. Akhirnya saya berhenti dan dibantu warga padamkan api," kata Ali, Minggu (25/8/209).

Sementara itu, mobil dinas itu kini diparkir di Rumah Dinas Bupati Tegal, Senin (26/8/2019). Tidak ada pengamanan khusus dari pihak kepolisian.

Hanya Satpol PP di lokasi, kepada wartawan tidak memperkenankan mobil dinas itu diambil gambarnya kembali.

Bupati Umi Azizah kepada wartawan mengungkapkan, dia tidak mengetahui secara persis kronologinya. Karena pada saat itu ia sudah keluar dari mobil untuk memberikan sambutan

Meski demikian, ia menyatakan menyerahkan kasus itu ke Polres Tegal dan berusaha berpikir positif.

"Setiap kebijakan ada yang suka ada yang tidak, namun saya tetap berpikir positif. Menyerahkan kasus ini ke kepolisian," ujarnya.

Umi juga tak mau menduga-duga, aksi percobaan pembakaran mobil dinasnya itu berkaitan dengan hasil pilkada maupun pilkades serentak.

Umi mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan jangan terpancing karena peristiwa ini.

"Saya serahkan sepenuhnya kepada Kapolres dan jajarannya. Saya pribadi tidak merasa melakukan hal-hal yang di luar aturan. Dan saya tidak punya musuh. Saya harus tetap bekerja, tidak boleh terganggu atas peristiwa ini," ujarnya.

Sementara Senin (26/8/2019), Bupati Umi Azizah tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Ia keluar menggunakan minibus Kijang Innova silver G 9505 TP dari rumah dinasnya menuju Kantor Pemkab Tegal.

Tidak tampak peningkatan pengamanan baik dari pengamanan dalam rumah dinas maupun pengawalan polisi. Hanya terdapat satu petugas satpam di pos penjagaan.

Umi Azizah mengaku pihaknya sudah mendapat titik terang kasus teror molotov tersebut dari Polres Tegal.

Namun ia enggan mengungkap sejauh mana perkembangan penyelidikan dari polisi.

Ia juga mengaku tidak mencurigai siapa pelaku yang melakukan teror tersebut.

Kasus itu menjadi hikmah baginya. Karena pengamanan saat mengunjungi Festival Tembok Luwung diakuinya memang cukup longgar.

"Waspada itu harus, artinya peristiwa kemarin menjadi hikmah dan pelajaran buat saya. Kemarin memang terlalu longgar. Nanti nunggu pemeriksaan polisi. Saya enggak mau berandai-andai karena kewenangan ada pada polisi," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/26/14130701/mobil-dinas-dibakar-orang-tak-dikenal-bupati-tegal-mengaku-sudah-dapat-titik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke