Salin Artikel

Sempat Dikira Maling, Pembacok Suami Istri Ternyata Adik Ipar Sendiri

MEDAN, KOMPAS.com - Hanya butuh waktu 16 jam bagi petugas Polsek Torgamba meringkus pelaku pembacokan pasangan suami istri di Pasar III, Dusun Pasar III C, Desa Persiapan Sumberjo, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel), Sumatera Utara.

Pelakunya tak lain adalah adik ipar korban, M. Agus Salim (31).

Kapolsek Torgamba AKP Mulyadi mengatakan, tersangka ditangkap di sebuah rumah di Kampung Tempel Teluk Panji, Kecamatan Torgamba sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan sama sekali alias pasrah.

"16 jam Polsek Torgamba ungkap kasus 365. Motif dendam," katanya Kamis (22/8/2019) malam.

Dikatakannya, tersangka yang baru ulang tahun pada 8 Agustus lalu itu mengaku dendam dengan abang iparnya karena tersangka bercerai dengan istrinya akibat hasutan korban, Mistiono.

Pelaku sendiri saat beraksi menggunakan penutup kepala sehingga istri korban yang tak lain adalah kakak kandungnya tidak mengenali dan menjadi korban sabetan parangnya.

Saat ini, tersangka meringkuk di sel tahanan Polsek Torgamba untuk menjalani proses pemeriksaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena melukai dua korban sekaligus yang tak lain adalah bang ipar dan kakak kandungnya sendiri.

Diberitakan sebelumnya, Mistiono (33) dan Istrinya, Fitriani menjadi korban pembacokan seorang maling yang beraksi di rumah korban pada Kamis (22/8/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.

Pasangan suami istri tersebut terluka setelah mencoba mempertahankan sepeda motornya yang hendak dilarikan.

Saat itu, Fitriani terbangun pada pukul 05.30 WIB dan mendapati pintu antara ruang tamu dan dapur dalam kondisi terbuka.

Kemudian, saat menghidupkan lampu, dia mendapati sepeda motornya, Honda Supra 125 BK 2807 YAE hilang.

Fitriani kemudian membangunkan suaminya, Mistiono.

"Setelah bangun, suaminya langsung ke dapur, dilihatnya sepeda motornya sudah ada di luar. Saat mau diambil ya, muncullah tersangka kemudian terjadi pergumulan. Masing-masing kena bacok," katanya, Kamis (22/8/2019) .

Fitriani, kata dia, juga terkena sabetan parang pelaku saat mencoba mendorong pelaku. Pada saat itu, Fitriani berteriak memanggil warga yang kemudian berdatangan.

Namun, tersangka sudah melarikan diri. Mistiono sudah mengalami banyak luka, kemudian dibawa warga ke IGD RS Nuraini di Kotapinang.

"Korban mengalami luka bacokan pada kepala, lengan, dada, perut, dan paha. Bahkan, Fitriani juga terkena bacokan pada bagian tangan," katanya.  

https://regional.kompas.com/read/2019/08/23/10590671/sempat-dikira-maling-pembacok-suami-istri-ternyata-adik-ipar-sendiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke