Salin Artikel

Seorang Pria Tewas Kena Serpihan Peluru Saat Penangkapan Penikam Polisi

Korban tewas setelah sempat mendapatkan perawatan medis.

Kapolres Inhil AKBP Christian Rony menyampaikan, Sipir terkena serpihan peluru petugas. Dia menegaskan, korban bukan terkena peluru nyasar.

"Bukan peluru nyasar. Jadi anggota saya sempat bergumul dengan tersangka dan situasi pada saat itu malam hari. Karena anggota ditikam dan mau dibunuh oleh pelaku, makanya mengambil tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan pelaku," ujar Christian melalu pesan tertulis pada wartawan, Kamis (22/8/2019).

Christian mengatakan, sesuai dengan perintah kapolri, apabila ada seseorang yang membahayakan keselamatan jiwa masyarakat termasuk jiwa anggota, maka bisa melakukan tindakan tegas.


Diberitakan sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Keritang, Ipda Hendrizal ditikam saat akan menangkap seorang warga yang meresahkan masyarakat di Desa Kotabaru Siberida, Kecamatan Keritang, Inhil, Senin (19/8/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Perwira polisi itu ditikam dengan badik oleh seorang pria bernama Hendri (31). Akibatnya, Ipda Hendrizal mengalami luka robek di siku tangan kiri dan luka tusuk di bagian punggung.

Sedangkan Hendri tewas ditembak petugas. Pelaku diduga preman ini awalnya dilaporkan karena mengancam warga menggunakan parang.

Sehingga petugas mencoba mengamankan pelaku. Pada saat akan ditangkap pelaku melawan dengan menikam Ipda Hendrizal dengan badik.

Sehingga, Kanit Reskrim menembak pelaku hingga tewas. Namun, pada saat petugas menembak pelaku, serpihan peluru mengenai warga bernama Firdaus alias Sipir.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/22/21392821/seorang-pria-tewas-kena-serpihan-peluru-saat-penangkapan-penikam-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke