Salin Artikel

Kecewa Hasil Audensi, Pengemudi Ojol Mogok hingga Jumat

Ketua Paguyuban Driver Online Seluruh Banyumas Raya (D'semar) Rudy Setyawan mengatakan, para driver ojol dan sopir taksi online kecewa karena pertemuan tersebut karena tidak dihadiri pihak penyedia aplikasi, baik dari Gojek maupun Grab.

"Dari hasil ini kami semua kecewa, dalam arti yang dibutuhkan kami adalah jawaban, tuntutan kami dipenuhi atau tidak. Tapi kami berterima kasih kepada pemkab dan kepolisian karena telah difasilitasi," kata Bendot sapaan akrabnya seusai audiensi, Kamis.

Bendot mengatakan, akan berkoordinasi terlebih dahulu bersama pengemudi ojol dan taksi online lainnya untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Kami lihat dulu seperti apa, kami terus terang saja bingung, mau melangkah sendiri percuma kalau tidak didampingi pemerintah. Kami menunggu dulu langkah-langkah selanjutnya seperti apa," ujar Bendot.


Menurut Bendot aksi mogok massal akan terus berlanjut sesuai dengan rencana semula, dari Rabu hingga Jumat.

"Kami rencana masih tetap off bid, sesuai rencana sampai besok. Saya pribadi tidak bisa melarang kalau ada yang on bid. Ayolah berjuang bersama, toh tuntutan kita tidak hanya untuk Gojek saja, tapi juga untuk Grab," kata Bendot.

Sejak Rabu (21/8/2019), massa driver ojol dan taksi online di Banyumas mogok massal. Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas skema pemberian bonus yang dinilai memberatkan pengemudi.

Massa Gojek menuntut agar besaran bonus dikembalikan seperti semula yakni Rp 80.000 untuk 20 poin. Saat ini bonus dipangkas jadi Rp 40.000.

Sedangkan pengemudi Grab meminta target untuk mendapatkan bonus diturunkan. Pasalnya pengguna jasa tersebut di Banyumas masih relatif sedikit.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/22/17363841/kecewa-hasil-audensi-pengemudi-ojol-mogok-hingga-jumat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke