Salin Artikel

Kapolri, Panglima TNI, dan Wiranto ke Manokwari Papua: Kami Menyalami dan Bersilaturahmi

Kunjungan dilakukan pasca-kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat. Wiranto didampingi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

Menkopolhukam, Kapolri, dan Panglima TNI bertemu dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Kabupaten Manokwari.

Dalam pertemuan tersebut Wiranto mengatakan kedatangannya bersama petinggi TNI-Polri bukan untuk mengawasi terkait kerusuhan, melainkan untuk menyalami dan bersilaturahmi.

"Kita gembira bisa langsung menemui teman-teman semua di Sorong dan Manokwari. Tujuan kami datang ke sini bukan untuk mengawasi atau memata-matai, tapi menyalami saudara kita terutama setelah insiden yang kita sesalkan bersama," tutur Wiranto.

Sebelum bertolak ke Papua Barat, ia bersama Panglima TNI dan Kapolri telah menemui Presiden Joko Widodo terlenih dahulu.

"Beliau berpesan, pertama sampaikan salam persaudaraan dari kepala negara kepada seluruh kepala daerah dan rakyat Papua dan Papua Barat," kata dia.

Menurut Wiranto, insiden yang menyebabkan kerusuhan di beberapa daerah di Papua, murni ulah oknum tertentu.

"Kita yakin insiden ini dipicu bukan karena kita tak menghormati saudara warga Papua, atau karena kita melecehkan. Pelecehan dan penghinaan disusul aksi demonstrasi yang sampai membakar, itu semua tak ada kesengajaan tapi ada oknum yang tak bisa menahan diri sampai terjadi begitu," kata dia.

"Ini perbuatan oknum yang memang hobinya begitu. Bertahun-tahun kami hadapi orang usil di medsos, karena memang medsos kita sudah terlalu bebas sekali," sambungnya.

Ia mengatakan hasutan dan hinaan serta adu domba harus dihadapi dengan sabar, berfikir positif, dan saling memafaatkan.

"Saya gembira kejadian penyulut emosi berlangsung cepat dan segera berakhir, karena kesadaran kita semua, bahwa itu tak perlu dilanjutkan," imbuhnya.

Salah satu hal yang disesalkan saat kerusuhan adalah perusakan fasilitas yang dilakukan di sejumlah daerah, karena infrastruktur itu dibangun dari keringat dan uang rakyat.

"Ini dibangun untuk kesejahteraan, butuh lama membangun tapi dirusak bisa satu jam saja. Ini pelajaran bagi kita. Kalau ada emosi karena oknum, kita selesaikan secara musyawarah mufakat, tidak perlu terpancing," harapnya.

"Dengan peristiwa kemarin itu, merupakan pelajaran berharga untuk kita sadari bahwa merawat kebersamaan dan persatuan itu sebuah keniscayaan. Mau tak mau harus dilaksanakan," pungkasnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bertemu Tokoh Agama dan Masyarakat Papua, Menkopolhukam: Ini Pelajaran Berharga Untuk Kita Semua

https://regional.kompas.com/read/2019/08/22/16581071/kapolri-panglima-tni-dan-wiranto-ke-manokwari-papua-kami-menyalami-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke