Salin Artikel

Aksi Damai Mahasiswa Papua di Bogor, Nyalakan Lilin Simbol Keprihatinan

Mereka membentangkan beberapa spanduk bertuliskan penolakan terhadap rasisme sambil memekikan "Hidup Papua, hidup mahasiswa,".

Sebelum tiba di kawasan Tugu Kujang, para mahasiswa berjalan kaki dari depan Mall Lippo Kebon Raya.

Pantauan di lokasi, aksi solidaritas mahasiswa Papua ini membuat Jalan Raya Otista, tepatnya di seberang Tugu Kujang mengalami kepadatan.

Sejumlah personel pihak kepolisian berjaga-jaga di sekitar guna mengamankan jalannya aksi sekaligus mengurai kemacetan.

Ketua Ikatan Mahasiswa Papua Bernard Rumpedai mengatakan, aksi damai ini merupakan bentuk keprihatinan atas peristiwa yang terjadi di Surabaya dan Malang.

Ia juga meminta agar negara harus berani menegakkan kebenaran dan mengusut dalang atau provokator pelaku pembuangan bendera merah putih di Surabaya.

"Teman-teman kami yang di sana (Surabaya) yang sebelumnya sempat ditahan sudah dibebaskan. Dan tidak ditemukan bukti kalau mereka melakukan itu. Kami percaya polisi bisa mengusut masalah ini," ucap Bernard.

Ia juga mengajak semua pihak untuk tidak lagi bicara soal rasisme dan diskriminasi terhadap warga asal Papua.

Sebab, Papua juga merupakan bagian dari Indonesia.

"Soal rasisme dan diskriminasi itu harus dilawan," sebutnya.

Aksi solidaritas mahasiswa Bogor asal Papua ini berjalan kondusif.

Mereka bertahan hingga menjelang magrib. Sebelum membubarkan diri, para mahasiswa menyalakan lilin sebagai simbol keprihatinan.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/21/19372481/aksi-damai-mahasiswa-papua-di-bogor-nyalakan-lilin-simbol-keprihatinan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke