Salin Artikel

Ini Kerusakan Saat Kerusuhan di Manokwari, Kantor DPRD Terbakar hingga Bakar Tribun Lapangan

Massa berkumpul sejak Senin pagi. Untuk menghentikan aksi anarkis tersebut, polisi terpaksa menembakan gas air mata.

Berikut data kerusakan yang terjadi di Manokwari akibat aksi massa tersebut:

Ketua DPRD Papua Barat Peter Kondjol pihaknya tidak menyangka aksi tersebut berujung rusuh, padahal Manokwari itu dikenal sebagai kota yang aman, kondusif, dan toleran.

"Kami tidak menyangka atau mengira kondisi ini bisa terjadi. Saya dapat laporan dari Manokwari. Posisi saya saat ini masih di Sorong untuk mengikuti upacara agustusan. Besok saya akan ke Manokwari," kata Peter kepada Kompas TV, Senin (19/8/2019).

Selain Gedung DPRD, massa juga membakar sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat.

Ia mengatakan lapangan Borasi rencananya akan digunakan untuk upacara Pramuka. Namun massa datang dan membabakar tribun di lapangan tersebut.

Maria mengaku sudah tahu akan ada akasi massa pada Senin pagi, namun tidak menyangka berujung kerusuhan.

"Sudah tahu akan ada aksi tapi kalau sampai seperti ini (kerusuhan) tidak terfikirkan," kata Maria.

Sejumlah aparat terlihat menjaga sejumlah titik.

Beberapa ruas jalan yang ditutup adalah Jalan Yos Sudarso, Jalan Trikora Wosi, dan Jalan Manunggal Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari.

Mereka juga merobohkan papan reklame dan tiang lampu lali lintas di pinggir Jalan Yos Sudarso.

Tak hanya itu, massa juga melakukan pelemparan terhadap Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII/Kasuari, yang datang untuk menenangkan massa.

Untuk menghentikan aksi anarkis tersebut, polisi terpaksa menembakan gas air mata.

Kapolda Papua Barat Brigjen Herry Rudolf Nahak menemui warga yang menggelar aksi massa di Manokwari, Papua Barat.

Ia meminta warga untuk tetap tenang dan sama-sama menjaga kedamaian.

"Hampir seluruh titik pertumbuhan, kawasan pertumbuhan ekonomi di Manokwari ini terkena dampak. Yang tidak terkena adalah area di luar ke pinggiran," kata Lakotani saat diwawancara Kompas TV melalui sambungan telepon, Senin.

"Pusat kota, pasar, pelabuhan, gedung DPRD, kemudian pusat pertokoan hampir semuanya terkena dampak dan praktis aktivitas hari ini tidak bisa berjalan, lumpuh total," kata Lakotani.

SUMBER: KOMPAS.com ( Budy Setiawan, Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2019/08/19/15290541/ini-kerusakan-saat-kerusuhan-di-manokwari-kantor-dprd-terbakar-hingga-bakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke