Korban Hilang KM Izhar Bertambah, Tim SAR Perluas Lokasi Pencarian

Basarnas mencatat ada 6 penumpang kapal yang hilang dan belum ditemukan. Sebelumnya, jumlah yang tercatat ada 4 orang.

Kepala Basarnas Kendari Djunaidi mengatakan, pihaknya baru menerima laporan dari warga yang kehilangan anggota keluarganya di Posko Dermaga SAR kawasan timur, di Desa Bajoe, Kecamatan Soropia, Konawe, Sulawesi Tenggara.

“Laporan kita terima pukul 15.30 Wita kemarin, dari Pahang di posko SAR, bahwa ada 2 orang keluarganya belum kembali yang ikut di KM Izhar ini, yaitu atas nama Faisal dan Nurlela," ujar Djunaidi saat dihubungi, Senin (19/8/2019).

Menurut Djunaidi, kedua orang itu terdaftar di manifes KM Izhar. Namun, keluarganya baru melaporkan di posko pencarian korban kapal terbakar.

Adapun, enam orang yang masih dicari yakni Lantapa (70), Ruslan (25), Nurlela (40), Faisal (23) Heri (23) dan Iti.

Djunaidi mengimbau kepada masyarakat yang merasa anggota keluarganya menjadi penumpang kapal, agar segera datang melapor ke pokso Tim SAR di desa Bajoe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra.

“Posko ini dibangun untuk menerima keluhan-keluhan atau masih ada korban yang naik di KM Ihzar belum kembali atau belum ditemukan. Jadi kami akan terus melakukan pencarian selama 7 hari ke depan," ujar Djunaidi.

Untuk pencarian korban yang hilang, Tim SAR menurunkan 2 regu dan lokasi pencarian diperluas hingga 12 mil dari lokasi kebakaran kapal.

Selain itu, pencarian dilakukan dengan melibatkan tim penyelam dari tim gabungan.

"Ada 70 orang yang tergabung dalam pencarian korban, dan hari ini kita maksimalkan ditemukan penumpang yang dihilang," kata Djunaidi.

Sebelumnya, KM Izhar terbakar di sekitar perairan Pulau Bokori. Akibatnya, para penumpang kapal harus melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Dalam kecelakaan itu, 7 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara, 6 penumpang masih dalam pencarian.