Salin Artikel

Kerusuhan di Manokwari, Negosiasi Awal Tidak Membuahkan Hasil

Namun negosiasi awal yang dilakukan aparat belum membuahkan hasil.

Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan melaporkan, pertemuan kapolda dan pangdam dengan demonstran awalnya berlangsung aman. Namun ada sejumlah demonstran yang tidak terima.

Mereka kemudian melempari pangdam dan kapolda dengan batu dan kayu. Pangdam dan kapolda kemudian dievakuasi oleh aparat kepolisian.

"Dievakuasi cukup jauh sekitar 60 meter. Massa menyerang ke arah depan," kata Budy, Senin.

Untuk menghalau aksi penyerangan ini, aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke massa yang beringas.

Hingga kini, situasi belum kondusif. Massa masih bertahan di lokasi.

"Belum ada negosiasi baru," lapor Budy.

Akibat kerusuhan di Manokwari, sebanyak 3 unit mobil dan 2 unit sepeda motor hangus dibakar massa.

Kapolda dan pangdam Papua sudah dievakuasi ke dalam mobil untuk dibawa ke luar area.

Kini, pasukan dari TNI dan Polri sedang disiagakan di lokasi konsentrasi massa.


Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua Mohamad Lakotani berusaha mendekati lokasi pembakaran gedung DPRD untuk menemui pimpinan demo.

Namun hal itu sulit dilakukan karena massa masih beringas dan bertindak anarkistis.

Massa membakar gedung DPRD Bapua Barat sebagai bentuk protes atas dugaan aksi persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah Jawa Timur.

Awalnya, massa hanya melakukan aksi bakar ban dan membawa spanduk dengan menyebar ke sejumlah ruas jalan di kota Manokwari.

Namun massa kian beringas hingga membakar gedung wakil rakyat Papua Barat.

Akibat aksi ini, sejumlah ruas jalan di pusat ekonomi Papua ini pun ditutup oleh massa.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/19/10294341/kerusuhan-di-manokwari-negosiasi-awal-tidak-membuahkan-hasil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke