Salin Artikel

Terduga Teroris Penyerang Anggota Polsek Wonokromo Dikenal Bernama Ali

SURABAYA, KOMPAS.com - IM (30), pelaku penyerangan anggota Polsek Wonokromo Surabaya, tinggal bersama istri dan 3 anaknya di rumah kos Jalan Sidosermo IV Gang 1 nomor 10A. Di kompleks pemukiman tersebut, pelaku lebih dikenal dengan nama Ali.

"Pak Ali biasa berjualan jajanan sempol dan makaroni. Biasanya dititipkan ke warung-warung," kata Ainul Arif, ketua RT 03/RW 02, Sidosermo, Kecamatan Wonokromo.

Ainul memang merasa ada perubahan dari warga migran dari Sumenep, Madura, itu beberapa waktu terakhir. Yang dia tahu, Ali lebih tertutup semenjak mengikuti jemaah pengajian yang lokasinya tidak diketahui.

"Istrinya sekarang menggunakan cadar kalau keluar rumah," ucapnya.

Dia memastikan, di wilayahnya tidak ada jemaah pengajian yang mengajarkan Islam radikal.

"Tapi saya tidak tahu kalau Pak Ali ikut di luar. Kalau di daerah sini tidak ada," ujarnya.

Sementara itu, polisi terus memeriksa IM (30), pelaku penyerangan anggota Polsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019) sore.

Sabtu malam, polisi menjemput istri dan 2 anak pelaku di rumah kos IM. Rumah kos pelaku terduga teroris itu kini diberi batas garis polisi.

"Tadi dijemput dinaikkan mobil warna hitam. Tadi juga membawa tas," kata Ainul Arif.

IM diamankan di Mapolsek Wonokromo Surabaya, Sabtu (17/8/2019) sore. Dia disebut pura-pura melapor dan tiba-tiba menyerang polisi petugas piket dengan senjata tajam.

Akibat serangan tiba-tiba pria tersebut, Aiptu Agus Sumarsono, petugas piket Polsek Wonokromo saat itu menderita luka bacok di kepala, tangan, dan pipi kirinya.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/18/06275251/terduga-teroris-penyerang-anggota-polsek-wonokromo-dikenal-bernama-ali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke