Salin Artikel

Sejumlah Pemanjat Akan Kibarkan Merah Putih di Tebing Sepikul Trenggalek

Kali ini, ukuran bendera yang dibentangkan di tebing Gunung Sepikul berbeda dengan tahun sebelumnya.

Tahun ini, bendera yang di bentangkan sepanjang 15 meter dan lebar 10 meter.

Pada tahun sebelumnya, bendera yang dibentangkan sepanjang 30 meter, dan lebar 20 meter.

“Tahun ini lebih kecil, sedangkan yang besar masih robek dan belum sempat diperbaiki,” ujar Ringgo Yudhistira, Kepala Bidang Tebing Alam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur.

Nantinya, pengibaran bendera tersebut berada di pitch-7, atau di ketinggian sekitar 250 meter dari dasar permukaan tebing.

Sedangkan, persiapan pengibaran bendera ini sudah dilaksanakan sejak 13 Agustus 2019.

Pada puncaknya, yakni pada 17 Agustus 2019, akan dilaksanakan upacara bendera yang diikuti para peserta dari berbagai komunitas serta masyarakat sekitar.

Seperti tahun sebelumnya, seluruh undangan dari berbagai komunitas panjat tebing sudah hadir sebelum puncak acara.

Mereka bermalam di sekitar lokasi dengan mendirikan tenda. Kemudian, pada puncak acara, mereka turut sebagai peserta upacara pengibaran bendera.

“Ada dari Surabaya sekitar 20 orang, dan kemungkinan lainnya segera menyusul”, ujar Ringgo.

Libatkan pelajar hingga kesulitan memasang bendera

Tim pengibar bendera tahun ini ada sebanyak 8 orang pemanjat yang terdiri dari 5 orang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) NSA Surabaya, Wanala Unair 2 orang, dan 1 orang dari FPTI Trenggalek.

Seluruh tim pengibar tersebut sebelumnya sudah diberi pelatihan secara khusus tentang metode pemanjatan untuk pengibaran bendera di tebing Sepikul.

“Karena banyak dari tim SMA yang benar-benar masih baru, dan sudah kami training dan semoga semua berjalan lancar,” ujar Ringgo.

Bendera Merah Putih yang sudah berkibar di tebing Sepikul sejak beberapa hari lalu diturunkan sekitar lebih kurang 15 meter.

Bendera kemudian dinaikkan dengan cara ditarik oleh para pemanjat dengan diiringi lagu Indonesia Raya.

“Kendalanya tiupan angin yang sangat kencang, sehingga proses penarikan bendera sangat berat,” ucap Ringgo.

Kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak 1997 ini awalnya digagas oleh sejumlah komunitas panjat tebing dan kemudian diakomodasi oleh FPTI Provinsi Jawa Timur.

Tebing Sepikul dipilih sebagai kegiatan rutin pengibaran Bendera Merah Putih setiap bulan Agustus, karena merupakan Tebing tertinggi di Jawa Timur.

Ketinggian tebing yang juga memiliki bebatuan yang baik untuk olah raga minat khusus ini mencapai 400 meter lebih dari dasar permukaan.

Selain itu, tebing Sepikul memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/16/18473111/sejumlah-pemanjat-akan-kibarkan-merah-putih-di-tebing-sepikul-trenggalek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke