Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Heboh Tanaman Bajakah Obati Kanker | Jasad Remaja Ditemukan dalam Karung

KOMPAS.com - Berita tentang keberhasilan tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang meraih medali emas dalam ajang World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan, menyita perhatian pembaca.

Dalam karya ilmiah, ketiga siswa yaitu Yazid, lalu Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani, mengulas khasiat tanaman bajakah untuk obati kanker.

Tak hanya itu, seluk beluk dan cerita di balik tanaman bajakah yang sempat dijadikan mitos oleh warga Dayak di Kalimantan Tengah, juga menjadi sorotan.

Sementara itu, kasus pembunuhan seorang gadis remaja oleh lima tersangka juga jadi perhatian pembaca di Kompas.com. Korban ditemukan tinggal tulang belulang dalam karung di sebuah rumah kosong. 

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani bersama Helita, guru pembimbing mereka, memutuskan untuk melakukan penelitian awal dengan uji pendahuluan di laboratorium sekolah.

Lalu penelitian dilanjutkan dengan uji sampel penelitian lanjutan, yang menggunakan dua ekor mencit atau tikus betina atau tikus kecil berwarna putih, yang sudah diinduksi atau disuntik zat pertumbuhan sel tumor atau kanker.

Setelah sel kanker berkembang di tubuh tikus dengan ciri banyaknya benjolan di tubuh, maka mereka segera memberikan dua penawar atau obat yang berbeda terhadap kedua tikus.

Satu tikus diberi bawang dayak dalam bentuk cairan yang diminumkan ke tikus, sementara tikus lain diberi air rebusan yang berasal dari kayu bajakah.

Hasilnya pun mengejutkan ketiga siswa dan Helita. Tikus yang diberi penawar dari tanaman bajakah bisa pulih dari kanker.

"Setelah memasuki hari ke-50, mencit yang diberi air penawar dari bawang dayak mati, sementara mencit yang diberi cairan kayu bajakah tetap sehat, bahkan bisa berkembang biak,” ujar Helita, Senin (12/8/2019).

Helita mengkaui, ada kekhawatiran di kalanngan guru di balik penemuan dan prestasi itu ketiga siswa mereka yang mengikuti ajang WICO.

Mereka khawatir akan ada banyak orang memburu pohon bajakah sehingga bisa merusak hutan di Kalimantan Tengah.

“Saya tidak mau kalau ini nanti justru akan menjadi masalah, khususnya dalam hal eksploitasi hutan Kalimantan Tengah,” kata Helita saat ditemui Kompas.com di SMA Negeri 2, Palangkaraya.

Kepala Laboratorium Bio Kimia dan Molekuler dari Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM), Eko Suhartono, mengatakan, penelitian ketiga siswa adalah penelitian pertama secara ilmiah tentang kayu bajakah.

"Secara ilmiah baru pertama kali dilakukan penelitian terhadap kayu ini. Kami justru enggak tahu ada kayu ini, yang tahu orang Dayak Kalteng," ujarnya saat dihubungi, Selasa (13/8/2019).

Menurut Eko, kayu bajakah merupakan tanaman yang dijadikan sebagai obat penyembuh kanker oleh siswa SMAN 2 Palangkaraya.

Obat tersebut kemudian diikutsertakan dalam lomba internasional dan menang. Eko pun mengatakan, sangat tertarik ketika ditawari untuk meneliti kayu bajakah tersebut.

Almarhum Hedar yang sebelumnya berpangkat brigadir satu telah diberikan kenaikan pangkat luar biasa menjadi brigadir polisi anumerta.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal di Jayapura, Selasa (13/8/2019), menceritakan Hedar mengikuti Pendidikan Bintara Tugas Umum Polri pada 2014 di SPN Jayapura Polda Papua.

Lalu pada 2015, ia ditempatkan di Polres Lanny Jaya dengan jabatan Bintara Reskrim selama 2 tahun. Berprestasi hingga dapat kenaikan pangkat luar biasa.

"Selanjutnya pada 2017 bergabung di Dit Reskrimum Polda Papua," katanya.

Kamal menggambarkan sosok Hedar sebagai seorang polisi yang berprestasi karena selama 5 tahun bertugas almarhum berhasil menuntaskan 11 kasus.

Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengatakan, lima pelaku pembunuhan Nurhikmah (16) telah diamankan.

Korban diketahui anak dari pasangan Imam Maliki dan Sosiah, keduanya warga Desa Cerih, Jatinegara, Kabupaten Tegal.

Dari hasil penyelidikan, dari lima tersangka pembunuhan, satu di antaranya adalah perempuan.

"Tersangka ada lima orang. Iya sudah kami amankan di Polres," kata Bambang saat dikonfirmasi, Senin (12/8/2019) malam.

Sumber: KOMPAS.com (Farid Assifa, Dhias Suwandi, Andi Muhammad Haswar, Kurnia Tarigan)

https://regional.kompas.com/read/2019/08/14/07000021/-populer-nusantara-heboh-tanaman-bajakah-obati-kanker-jasad-remaja-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke