Salin Artikel

Kubu Prabowo Diharapkan Tetap Jadi Oposisi agar Demokrasi Sehat

“Keberadaan oposisi justru menyehatkan demokrasi. Tidak bisa dibayangkan bagaimana sebuah pemerintahan tanpa oposisi. Tanpa oposisi, demokrasi seolah mati suri, karena tidak ada kontrol terhadap rezim yang sedang berkuasa. Oleh karena itu, oposisi tetap dibutuhkan,” kata Pimpinan Kolektif DPN Seknas Jokowi, Dono Prasetyo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/8/2019).

Dono menambahkan, kubu pendukung Prabowo-Sandiaga yang sebelumnya diasumsikan sebagai calon oposisi ternyata lebih memilih merapat masuk ke pemerintahan. Hal ini bisa dipastikan bahwa politik di Indonesia menjadi kurang dinamis.

“Mungkinkah citra oposan yang selama ini dibangun, lebih untuk memperkuat posisi tawar memburu jabatan, hanya mereka lah yang tahu,” sambung Dono.

Selain berpengaruh terhadap kondisi politik, Dono menilai keberadaan oposisi di dalam pemerintahan bakal memperlambat jalannya pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Bagi penguasa, keberadaan oposisi bisa jadi seperti kerikil dalam sepatu. Namun kerikil itu harus kita tafsirkan secara positif, bahwa itu adalah catatan bagi rezim yang sedang berkuasa. Tanpa kerikil atau kontrol, rezim yang sedang berkuasa memiliki ruang untuk bertindak sewenang-wenang-wenang, ini yang perlu kita cegah,” ungkapnya.

Dono menjelaskan, demokrasi membutuhkan satu hal prinsip, yakni eksekutif dan legislatif yang sama-sama kuat. Lembaga legislatif yang kuat, tambah dia, hanya terjadi jika ada partai oposisi yang signifikan.

Menurut Dono, partai oposan dibutuhkan utamanya untuk mengawal wacana kepentingan rakyat banyak, seperti soal pasokan listrik.

Pemadaman listrik secara masif seperti yang terjadi kemarin dinilai bisa menjadi ruang bagi oposisi untuk mempersoalkanya.

“Salah satunya mendorong dibentuknya tim investigasi independen. Pesan saya, jangan ragu bila memang berniat untuk menjadi oposan,” tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/12/09252501/kubu-prabowo-diharapkan-tetap-jadi-oposisi-agar-demokrasi-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke