Salin Artikel

Sapi Kurban 1 Ton yang Dibeli Jokowi Mendadak Jadi Objek Wisata Baru

Tak hanya masyarakat biasa yang penasaran ingin menyaksikan sapi jenis simental berbobot 1,054 ton, tapi juga sejumlah pejabat daerah. 

Kandang sapi milik Abdul di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polman, ramai didatangi warga sejak dua pekan terakhir.

Siang dan malam kandang seluas 50x30 meter itu terlihat selalu ramai. 

Kini, nama Abdul Rahim juga menjadi populer karena berhasil menyisihkan ratusan peternak sapi lainnya di Polman yang bersaing mencuri perhatian Presiden.

“Yang datang setiap hari tidak hanya masyarakat biasa yang penasaran ingin melihat langsung sapi jokowi, tapi juga pejabat seperti dari Dinas Peternakan Polewali dan Sulbar, termasuk pejabat setempat bergantian datang,” ujar Rahim, Sabtu (10/8/2019).

Rahim mengaku makin termotivasi mengembangkan ternak sapi miliknya yang dikelola secara turun temurun sejak almarhum ayahnya memelihara sapi.

Rahi mengatakan, jika sebelumnya Mike Tyson rutin diberi pakan dua kali sehari, kini ia tingkatkan menjadi tiga kali sehari. Termasuk memberi vitamin agar stamina tubuhnya tak menurun hingga dikurbankan.

Ia juga rutin menggelar ronda 24 jam agar sapi kesayangnya ini bisa diserahkan secara utuh kepada pejabat dan perwakilan presiden untuk dikurbankan.

Dokter hewan Isnaeni Bagenda, dari Dinas Peternak Polewali Mandar yang menengok kesehatan sapi itu mengatakan, seluruh persyaratan sapi kurban milik Rahim telah memenuhi ketentuan dan dinyatakan layak jadi hewan.

“Sesuai hasil pemeriksaan akhir yang kami lakukan, sapi kurban milik Presiden Jokowi ini sangat layak jadi hewan kurban. Petugas juga telah membuat sertifikat yang menjelaskan bahwa sapi kurban jenis simental ini layak jadi hewan kurban,” jelas Isnaeni.

Hari ini rencannya sapi Jokowi akan dikirim ke Mamuju untuk persiapan kurban.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/10/16354721/sapi-kurban-1-ton-yang-dibeli-jokowi-mendadak-jadi-objek-wisata-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke