Salin Artikel

Status Waspada Gunung Slamet, Jalur Pendakian Ditutup

"Penutupan ini merespon informasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menaikkan status Gunung Slamet dari status normal menjadi waspada," kata Manajer Bisnis Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Sugito Sugito saat dihubungi, Jumat.

Sugito mengatakan,  penutupan juga dilakukan di dua jalur pendakian lain yang dikelola Perhutani. Masing-masing jalur Gunung Malang, Kabupaten Purbalingga dan jalur Baturraden, Kabupaten Banyumas.

Pos pendakian tersebut telah ditutup mulai pukul 11.00 WIB. 

Sugito mengatakan penutupan tersebut hanya berselang satu hari setelah jalur pendakian dibuka kembali, Kamis (8/8/2019).

Jalur pendakian sempat ditutup sejak (22/7/2019) untuk pembersihan jalur dan pemulihan ekosistem.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Ariono melarang aktivitas manusia dalam radius 2 km dari kawah Gunung Slamet.

"Yang harus hati-hati pendakian, dan pengosongan area radius 2 km dari kawah karena dampak hembusan dari kawah itu sendiri, bukan material, tapi hembusan angin dari kawah," ujar Ariono.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/09/15091901/status-waspada-gunung-slamet-jalur-pendakian-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke