Diduga akibat Lilin Tersenggol, 2 Rumah di Karawang Terbakar

KARAWANG, KOMPAS.com - Dua rumah di Karawang terbakar saat terjadi pemadaman listrik dalam dua hari terakhir. Pemicunya lilin yang tersenggol.

"Semua insiden terjadi saat malam hari. Penyebabnya lilin yang tersenggol," kata Kepala UPTD Damkar Karawang, Rohmat, saat ditemui di Kantor Damkar Karawang, Selasa (6/8/2019).

Rohmat mengimbau, masyarakat untuk hati-hati saat menggunakan lilin. Sebab, lilin rentan menyebabkan kebakaran, terlebih jika ditinggal tidur.

"Makanya kami imbau tidak menggunakan lilin karena rentan tersenggol kucing atau tikus. Apalagi kalau ditinggal tidur," kata dia.

Untuk menghindari kebakaran saat pemadaman terjadi, Rohmat menyarankan masyarakat menggunakan lampu darurat yang bisa diisi ulang. Sebab, lampu tersebut dinilai lebih aman ketimbang lilin.

"Jadi, sebelum pemadaman terjadi, warga bisa men-charge lampu terlebih dahulu," kata Rohmat.

Rumah semi permanen Umi (79), di Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, terbakar pada Minggu (4/8/2019) malam. Saat itu, tengah terjadi pemadaman listrik hampir selama 12 jam.

"Rumah habis semua, sisa bagian belakang saja. Semua perabot dan pakaian juga habis," kata Umi.

Umi mengatakan, saat itu ia memasang lilin sebagai untuk menerangi rumahnya. Lilin itu diduga tersenggol hingga jatuh.

Api kemudian membakar karpet dan merambat ke kasur. "Saya kabur diamankan ke rumah tetangga," kata Umi.

Saat ini, ia dievakuasi untuk sementara di rumah tetangganya. Untuk kebutuhan sehari-hari, Umi mengandalkan bantuan dari warga dan seorang anggota DPRD Karawang, Indriyani.

"Beliau konstituen saya. Jadi wajib kita bantu. Kami juga sudah koordinasi dengan BPBD Karawang, untuk didata," kata Indriyani, usai menengok rumah Umi.

Kebakaran juga terjadi di RT 037 RW 016, Kampung Babakan Tengah, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Senin (5/8/2019). Rumah Ambih diduga terbakar akibat api dari lilin minyak.

"Akibat mati listrik, yang punya rumah menggunakan lilin sebagai penerangan. Lilin tersenggol dan api menyebar," kata Erlangga, Ketua Komunitas Relawan Independen Base Camp Karawang.