Salin Artikel

Masjid Terapung di Palu yang Terdampak Tsunami Dijadikan Objek Wisata

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu, Goenawan mengatakan, Masjid Terapung yang terletak di pesisir pantai Teluk Palu di Kelurahan Lere yang terdampak tsunami 28 September 2018, tidak akan di hilangkan oleh Pemkot Palu.

"Pemkot Palu saat ini sedang menyusun konsep pembangunan dan penataan sektor pariwisata. Salah satu objek yang akan dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata yaitu Masjid Terapung," ucap Goenawan di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat.

Kata Goenawan, penataan kawasan dan Masjid Terapung sebagai destinasi wisata, selain sebagai bentuk upaya pemulihan, juga sebagai upaya percepatan peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat.

"Masjid Terapung yang terdampak tsunami, dalam konsep pengembangan wisata akan menjadi salah satu saksi bisu tsunami 28 September 2018," ujar dia.

Dalam rencana pengembangan kawasan di sekitar Masjid Terapung, akan dibuat taman untuk ruang terbuka hijau, sekaligus dengan sarana prasarana penunjang, termasuk pagar.

Sehubungan dengan rencana tersebut, pihaknya juga akan berkonsultasi dengan Dinas Pekerjaan Umum terkait pembangunan ruang terbuka hijau dan sarana penunjang di kawasan objek wisata Masjid Terapung.

"Setelah semua sudah tertata dengan baik, maka Pemkot Palu dengan organisasi perangkat daerah terkait akan melibatkan pedagang kreatif lapangan untuk berdagang di kawasan objek wisata itu," kata dia.

Goenawan menambahkan kawasan pesisir pantai Teluk Palu di tetapkan sebagai zona merah oleh pemerintah. Karena itu, terkait dengan rencana pengembangan objek wisata Masjid Terapung, akan dimasukkan dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

https://regional.kompas.com/read/2019/08/05/13184911/masjid-terapung-di-palu-yang-terdampak-tsunami-dijadikan-objek-wisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke