Salin Artikel

BPBD Sebut Helikopter Padamkan 7 Titik Api di Puncak Gunung Arjuno

Pemadaman dilakukan dengan metode Water Bombing atau menyiramkan air menggunakan helikopter.

Suban menuturkan, penyiraman titik api dilakukan selama 3 jam sejak pukul 10.00 WIB.

"Sekali penyiraman, helikopter membawa 4.000 liter air yang diambil dari bendungan Selorejo di Kabupaten Malang," kata Suban saat dikonfirmasi.

Dalam rentang waktu itu, helikopter melakukan lima kali penyiraman.

"Jam 1 siang terpaksa dihentikan karena di puncak Gunung Arjuno mulai berkabut," jelasnya.

Minggu (4/8/2019) besok, kata Suban, penyiraman akan kembali dilanjutkan di lokasi puncak yang masuk wilayah Kabupaten Mojokerto. "Besok pukul 8 pagi kembali dilakukan penyiraman," jelasnya.

Dia memastikan, metode pemadaman titik api dengan Water Bombing adalah kali pertama dilakukan di Jawa Timur.

Metode tersebut terpaksa dilakukan karena titik api berada di puncak gunung dengan ketinggian 3.200 meteri di atas permukaan laut. Ketinggian itu, lanjut Suban, cukup sulit dijangkau.

"Apalagi titik tebing curam dan tidak ada sumber air," terangnya.

Sejak 22 hingga 28 Juli 2019, pihaknya menerima 23 laporan kebakaran hutan dan lahan di Jawa Timur termasuk di Gunung Arjuno yang masuk di Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo. Namun semua titik api relatif bisa dipadamkan karena berada di dataran rendah.

Akibat kebakaran hutan di Gunung Arjuno, jalur pendakian di gunung tersebut ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. 

https://regional.kompas.com/read/2019/08/03/16374111/bpbd-sebut-helikopter-padamkan-7-titik-api-di-puncak-gunung-arjuno

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke