Salin Artikel

BPMA: Semburan Gas dan Lumpur di Aceh Tidak Berbahaya, tapi...

Dari hasil pemeriksaan BPMA dengan PT Medco, Jumat (2/8/2019), meski tidak berbahaya, kadar gas yang juga bercampur dengan lumpur itu berpotensi memicu api.

“Penanganan ini selanjutnya akan dikaji oleh Medco,” ujarnya, Sabtu (3/8/2019).

Dari hasil pengecekan, sambung Achyar, kadar gas CO = 0, untuk kadar oksigen atau O2 209. Pengecekan itu dilakukan dengan menggunakan alat sensor GASALERTMAX XTII.

Achyar mengimbau masyarakat untuk tidak mengebor sumur peninggalan PT Asamera di Aceh timur.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Seunebok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, dikejutkan dengan munculnya semburan gas bercampur lumpur setinggi tujuh meter di salah satu kebun milik warga desa itu, Rabu (31/7/2019).

Camat Pereulak Timur, Aceh Timur, Mukhtaruddin Yusuf yang dihubungi per telepon membenarkan kejadian itu.

Menurutnya, semburan gas itu berasal dari sumur minyak bekas PT Asamera yang pernah beroperasi di kawasan itu puluhan tahun lalu.

Dia menyebutkan, semburan itu terjadi karena ada warga yang mengebor dengan peralatan tradisional di bekas sumur PT Assamera tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/03/11342561/bpma-semburan-gas-dan-lumpur-di-aceh-tidak-berbahaya-tapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke