Salin Artikel

Polisi Minta Korban Order Fiktif Konfirmasi Lebih Dulu ke Grab

Setelah itu, polisi meminta Riski untuk datang kembali ke Mapolres Malang Kota.

"Terkait dengan kejadian tersebut, masyarakat tentunya silakan kroscek dulu ke Grab. Nanti apabila dari Grab memberikan jawaban seperti apa, nanti bisa dikonsultasikan kembali kepada kami," kata Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, Kamis (1/8/2019).

Meski begitu, polisi juga sedang menyelidiki kasus tersebut.

Barang bukti yang disampaikan oleh korban menjadi acuan polisi untuk melakukan penyelidikan.

"Tentunya barang bukti yang diperlihatkan maupun yang diserahkan, nanti akan kami lakukan penelitian lebih mendalam. Terkait dengan kejadian tersebut, ya mudah-mudahan bisa segera diungkap," kata Asfuri.

Sebelumnya, Riski Riswandi, pemilik Bebek Ciphuk di Kota Malang melapor ke Mapolres Malang Kota, karena telah menjadi korban oder fiktif pengemudi Grab.

Riski mengatakan, dalam waktu tiga hari, transaksi GrabFood di warung makan miliknya mencapai sekitar Rp 40 juta.

Padahal, warung yang berada di Jalan Raden Tumenggung Suryo itu sudah ditutup sejak Ramadhan lalu, karena akan direnovasi.

Sebagai gantinya, Riski bersama istrinya, Fitria Dwi Hastuti membuka warung makan yang sama di Jalan Terusan Titan 5 G4.

Riski mengaku sudah mengajukan pindah alamat kepada Grab, namun belum terealisasi.

Riski mengaku mendapati banyak pengemudi Grab yang sedang berada di warungnya yang sudah tutup. Diduga, pengemudi Grab itu sedang melakukan order fiktif.

Di lokasi yang sama juga berserakan struk palsu atas nama Bebek Ciphuk. Struk itu diduga digunakan oleh pengemudi Grab untuk melakukan order fiktif.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/01/15424811/polisi-minta-korban-order-fiktif-konfirmasi-lebih-dulu-ke-grab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke